Blog

KOTA BANDUNG – Volume sampah saat Idulfitri biasanya bertambah seiring konsumsi yang juga meningkat. Jangan sampai sampah dibuang begitu saja ke tempat pembuangan akhir setelah Idulfutri usai. Khusus sampah anorganik, masyarakat bisa menyalurkannya ke sejumlah bank sampah di Kota Bandung.

Dengan begitu, masalah sampah bisa teratasi, masyarakat pun mendapat saldo tabungan bank sampah. Berikut sejumlah bank sampah yang ada di Bandung:

1. Bank Sampah Kampung KB Soka

Banyak kemudahan yang bisa didapatkan nasabah bank sampah ini. Salah satunya, layanan penjemputan sampah ke rumah nasabah tanpa biaya sepeserpun.

Masyarakat diharapkan semangat memilah dan menyetorkan sampah dengan adanya layanan tersebut.

Masyarakat bisa menyetor berbagai jenis sampah anorganik ke bank sampah yang didirikan pada Oktober 2023 itu. Beberapa diantaranya yakni kardus, botol minum plastik, dan kertas. Sampah dengan nilai termahal adalah botol minum yang dihargai Rp 4.000 per kilogram.

Saat ini, nasabah bisa mencairkan saldo tabungan dalam bentuk uang. Kedepan, pencairan tabungan nasabah bisa dalam bentuk kebutuhan pokok.

2. Bank Sampah Kenari

Bank sampah yang satu ini punya kelebihan yang tidak ada di bank sampah lain, yakni menampung sampah putung rokok. Layanan tersebut disediakan sebagai upaya mengurangi sampah di semua lini.

Untuk mendorong masyarakat menyerahkan sampah putung rokok, pengurus bank sampah memberikan sosialisasi ke warung-warung yang biasa menjadi tempat berkumpul perokok.

Sampah putung rokok diberikan oleh masyarakat karena kesadaran mereka menjaga lingkungan. Bank Sampah Kenari belum memberi keuntungan berupa uang kepada masyarakat yang menyerahkan putung rokok.

3. Bank Sampah Induk (BSI) Kota Bandung

Nasabah bisa menukarkan sampah menjadi emas di BSI Kota Bandung. Untuk menukarkan sampah dengan emas, langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuka rekening Pegadaian Tabungan Emas dengan saldo Rp 100.000. Saldo pertama tersebut didapat dari penukaran sampah di BSI Kota Bandung yang berada di dua lokasi, yaitu Jalan Sadang Tengah Nomor 4 dan Jalan Babakan Sari I Nomor 64.

Selanjutnya, nasabah bisa terus-menerus menabung dengan cara menukarkan sampah hingga memperoleh saldo senilai emas 1 gram. Apabila ada warga yang ingin segera menukarkan saldonya dengan emas, maka bisa memilih menukarkan emas yang lebih kecil dengan ukuran terkecil yakni 0.025 gram.

Selain emas 0,025 gram, pilihan lainnya yaitu 0,05 gram, 0,1 gram, 0,2 gram, 0,5 gram dan 1 gram. Emas yang diperoleh bisa dijual kembali ke Bank Sampah Induk Kota Bandung.

Ada 42 jenis sampah anorganik yang bisa ditukar menjadi emas, seperti besi campur, botol beling, dus tebal, koran dan lainnya.*