Sampah Organik Suburkan Tanaman di Kelurahan Braga

Hal itu sudah dicoba bertahun-tahun oleh Nining Rukminingsih, warga RT 3 RW 6 Kelurahan Braga. Rumahnya rimbun oleh tanaman, baik yang berada di halaman maupun di tanah kosong depan rumah.
Berbagai sayuran dia tanam, seperti kedondong, pepaya, dan beberapa tanaman obat. Tanaman-tanaman tersebut subur berkat sampah organik yang diberikan ke dalam tanah tanaman.
“Sisa sayuran yang tidak habis jadi sampah organik. Sisa sayuran selalu ada tiga sampai empat ons per hari,” kata Nining di Kelurahan Braga, Rabu (8/1/2024).
Menurut dia, masyarakat RT 3 RW 6 sudah lama terbiasa membuang sampah organik ke dalam tanah tanaman. Nining bahkan melakukan kebiasaan itu sejak dia tinggal di RT 3 RW 6 Kelurahan Braga.
Kesadaran masyarakat mengolah sampah organik ke dalam tanah tanaman muncul dari dalam diri sendiri. Selain lingkungan menjadi bersih, tanaman yang subur bisa berfungsi untuk menyerap udara kotor.
“Dengan lahan sedikit, kami manfaatkan untuk hal positif,” ucap Nining.
Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan Kelurahan Braga Aep Sulaeman menuturkan, sudah banyak masyarakat RT 3 RW 6 Kelurahan Braga yang mengolah sampah organik dengan memasukkan ke dalam tanah tanaman. Kebiasaan ini membantu tanaman menjadi subur sehingga wilayah RT 3 RW 6 terlihat asri dan indah.
Tanaman berbagai jenis ditemukan di depan rumah warga maupun pinggir jalan. Suasana indah semakin nyata dengan hadirnya berbagai lukisan di tembok gang RT 3 RW 6. Bagia siapapun yang lewat ke daerah tersebut pasti betah berlama-lama.*
No Comment