Satgas Ajak Masyarakat Bersama-sama Bersihkan Sungai Cirasea dari Sampah
Salah seorang warga Kelurahan Ciheulang, Dome mengatakan, di sekitar pemukiman tidak ada bak sampah. Dengan demikian, dia membuang sampah di pinggir Sungai Cirasea, lalu membakarnya.
Beberapa warga lain juga tampak membuang sampah ke Sungai Cirasea.
Seorang warga yang tinggal di Kelurahan Wargamekar, Uus mengatakan, tidak ada pengelolaan sampah di pemukimannya. Petugas yang mengambil sampah pun tak ada sehingga masyarakat memilih membakar sampah.
Beruntung, bak tempat pembakaran sampah tidak berdekatan dengan pemukiman masyarakat. Dengan begitu, asap hasil pembakaran sampah tidak menggangu masyarakat.
Sampah di Sungai Cirasea bukan hanya dari masyarakat Desa Ciheulang, Kecamatan Ciparay dan Kelurahan Wargamekar, Kecamatan Baleendah, tetapi juga dari daerah di atasnya. Diantaranya, Desa Pakutandang, Desa Gunungleutik, Desa Serangmekar, dan Desa Bumi Wangi.
Menurut Uus, sampah dari wilayah tersebut datang dua kali sepekan dibawa arus air sungai ke wilayah hilir.
“Saya sudah bosan ada sampah kiriman terus. Warga sudah tidak tahu mau ngapain,” kata Uus di Kelurahan Wargamekar, Rabu (14/8/2024).
Seperti Uus, Dadan pun bosan dengan kehadiran sampah yang sebagian besar dari wilayah hulu Sungai Cirasea. Menurut dia, petani hanya sedikit kebagian air sungai dari wilayah atas, tetapi lebih banyak mendapatkan sampah.
Masyarakat pernah berupaya mengangkut sampah dari sungai. Namun, sampah kembali datang dibawa aliran air sungai.
Dia berharap Satgas Citarum Harum mendampingi masyarakat mengatasi masalah sampah.
Komandan Subsektor 2 Sektor 6 Satgas Citarum Harum Serka Andir Yulihartono mengatakan, Satgas Citarum Harum akan berkoordinasi dengan kepala desa untuk merencanakan gotong-royong pembersihan Sungai Cirasea dari sampah. Dia juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengangkut sampah dari Sungai Cirasea.*
No Comment