Satgas Citarum Harum Bersihkan Enceng Gondok yang Tutupi Waduk Jatiluhur hingga 30 Hektare
Oleh karena itu, Satgas Citarum Harum membersihkan enceng gondok di Tanggul Kayat setiap hari. Dengan cara manual, sebanyak 15 meter kubik hingga 18 meter kubik enceng gondok diangkat dari Tanggul Kayat setiap kali pembersihan. Pembersihan tanggul juga menggunakan eskavator dan sebanyak 64 meter kubik enceng gondok diangkat dari Tanggul Kayat tiap kali pembersihan.
“Kami bergerak tiap hari lima jam untuk bersihkan enceng gondok,” kata Imam melalui saluran telepon, Selasa (26/3/2024).
Banyaknya enceng gondok berdampak besar bagi Tanggul Kayat. Tanggul menjadi dangkal dan ikan pun mati karena kekurangan oksigen.
Bagi nelayan, banyaknya enceng gondok menghambat aktivitas menangkap ikan. “Pernah nelayan sampai berhenti dua minggu jual beli ikan karena penuh lagi pelabuhan ini dengan enceng gondok,” ujar Imam.
Menurut Imam, tidak bisa ditentukan waktu enceng gondok memenuhi waduk. Pada sore hari, enceng gondok bisa berpindah lokasi karena terbawa angin, namun keesokan pagi, enceng gondok kembali memenuhi Tanggul Kayat.
Untuk mengatasi masalah enceng gondok, setelah dibersihkan dari waduk, enceng gondok digunakan sebagai bahan bakar pembuatan briket. Caranya, dengan dicampurkan dengan limbah plastik sehingga enceng gondok bisa dimanfaatkan.*
No Comment