Blog

KABUPATEN BANDUNG – Untuk mengecek kebenaran kabar pencemaran Sungai Citarum oleh obat-obatan, Satgas Citarum Harum Sektor 6 mendatangi salah satu rumah sakit di wilayahnya, yakni Rumah Sakit Umum Daerah Al-Ihsan.

Komandan Satgas Citarum Harum Sektor 6 Kolonel Inf Yanto Kusno Hendarto mengatakan, berdasarkan konfirmasi kepada pihak RSUD Al-Ihsan, tidak ada pembuangan obat paracetamol maupun amoxicilin oleh RSUD tersebut.

Kedua jenis obat itu sangat dibutuhkan dan penjualan laku keras. Dengan demikian, tidak ada obat yang tersisa dan dibuang.

Selain mengonfirmasi isu pembuangan obat, Satgas Citarum Harum Sektor 6 juga memeriksa pembuangan limbah cair dan padat oleh RSUD Al-Ihsan.

Limbah cair sudah diolah terlebih dahulu dengan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan air hasil olahan dimanfaatkan untuk menyiram tanaman.

Sementara, limbah B3 diolah oleh pihak ketiga bersertifikasi yang bekerja sama dengan RSUD Al-Ihsan. Sampah padat diserahkan kepada bank sampah.

Dikatakan Yanto, pengecekan ke RSUD Al-Ihsan bertujuan untuk memastikan isu kandungan obat-obatan di Sungai Citarum tidak benar.

“Kami di lapangan hanya ingin melakukan pengecekan untuk meyakinkan isu itu tidak benar karena kami ujung tombak di lapangan,” ujar Yanto melalui saluran telepon, Rabu (17/7/2024).

Selain RSUD Al-Ihsan, terdapat satu rumah sakit swasta di wilayah Sektor 6. Dikatakan Yanto, pengecekan pembuangan limbah juga akan dilakukan di RS itu.*