Blog

Satgas Imbau Penggarap Lahan di Gunung Bongkar Rawat Pohon

KABUPATEN BANDUNG – Satgas Citarum Harum mendorong kepada para pengelola lahan di Gunung Bongkar, Desa Cikawao untuk menjaga pohon keras yang sudah ditanam oleh Satgas di lokasi tersebut. Keberadaan pohon berfungsi untuk menyerap air hujan dan mencegah erosi sehingga tak terjadi banjir dan longsor.

Komandan Subsektor 4 Sektor 3 Satgas Citarum Harum Sersan mayor Aso mengatakan, sebanyak 2.500 pohon keras, seperti mahoni dan buah-buahan, telah ditanam oleh Satgas Citarum Harum di Gunung Bongkar.

Namun, upaya Satgas dalam menghijaukan lahan terkendala oleh sikap penggarap lahan yang diduga mencabut pohon. Tujuannya, agar lahan dapat ditanam sayuran, seperti bawang.

Sikap mencabut pohon sebenarnya membahayakan bagi masyarakat sekitar. Namun, tidak semua warga sadar tentang hal itu.

Penggarap lahan mengangggap keberadan pohon menghalangi tanaman palawija untuk tumbuh.

“Lahan ketinggian curam, kalau longsor, penggarap tidak bisa menanam tanaman. Dampak ke daerah bawah, banjir ke jalan,” kata Aso melalui saluran telepon, Kamis (1/8/2024).

Padahal, Satgas Citarum Harum telah memberikan sosialisasi agar pohon keras dibiarkan tumbuh. Apabila pohon sudah besar, penggarap lahan bisa memangkas dahan atau ranting yang sudah tinggi agar tak menghalangi sinar matahari ke tanaman sayuran.

Penanaman pohon juga diatur setiap lima meter. Dengan begitu, petani masih bisa menanam tanaman lain di antara pohon.

Satgas Citarum Harum juga mengimbau petani agar bersedia memelihara semua jenis pohon yang ditanam Satgas. Jangan hanya mau merawat pohon buah-buahan yang menguntungkan bagi penggarap.

Selain melakukan sosialisasi, Satgas Citarum Harum juga merawat pohon-pohon yang telah tumbuh di Gunung Bongkor dengan cara memangkas rumput di sekitar pohon secara rutin.*

No Comment

No Comments

Post a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.