Semakin Banyak Lubang Biopori Dibuat oleh Tim Sektor 22
Komandan Sektor 22 Satgas Citarum Harum Kolonel Inf. Sigit Saksono mengatakan, lubang biopori telah dibuat di beberapa lokasi, seperti pekarangan rumah warga. Tim Satgas Citarum Sektor 22 menargetkan setiap rumah memiliki dua lubang biopori.
Selain di pekarangan rumah, tempat pembuangan sampah sementara (TPS) dan tempat pembuangan sampah akhir (TPA) serta fasilitas umum juga menjadi lokasi pembuatan lubang biopori. Dikatakan Sigit, hampir setiap kecamatan di Kota Bandung telah memiliki lubang biopori yang dibuat oleh tim Satgas Citarum Harum Sektor 22.
Pembuatan lubang biopori termasuk mudah, bisa dilakukan secara manual dengan tangan dan bisa juga dengan mesin. Lubang yang telah dibuat kemudian dimasukkan paralon yang telah dilubangi. Kemudian, dimasukkan daun kering dalam paralon. Lubang dalam paralon berfungsi memudahkan masuknya hujan ke tanah.
Tak hanya mudah dibuat, lubang biopori juga mudah dirawat. Cukup dengan menghindarkan tutup lubang biopori tertutup oleh plastik.
Meski pembuatan lubang biopori tergolong mudah, tetapi menurut Sigit, masyarakat masih perlu diedukasi terkait pentingnya keberadaan lubang biopori, terutama di wilayah perkotaan.
“Kami sosialisasi ke kelompok-kelompok masyarakat untuk meningkatkan kesadaran atas pentingnya lubang biopori. Kami juga sosialisasi dari rumah ke rumah,” ucap Sigit melalui saluran telepon, Kamis (21/9/2023).
Menurut Sigit, kesibukan masyarakat perkotaan menjadi penyebab masih kurangnya pengetahuan mereka tentang manfaat lubang biopori. Dia berharap, agar semakin banyak warga yang membuat lubang biopori, pemerintah tingkat kecamatan membantu warga membuat lubang biopori bersama-sama dengan tim Satgas Citarum.*
No Comment