Sempadan Sungai Ditata, Masyarakat Tak Lagi Kebanjiran
Salah seorang warga RW 7 Kelurahan Derwati, Maya mengatakan, sebelum bangunan ditertibkan, jalanan selalu tergenang ketika hujan turun. Dia bersyukur saat ini tak ada lagi genangan air hujan setelah sempadan sungai berubah menjadi taman.
“Saat ada bangunan, air hujan mandek. Sekarang tidak ada bangunan, air lancar,” kata Maya di sempadan Sungai Cipamokolan, Kelurahan Derwati, Senin (30/9/2024).
Sempadan Sungai Cipamokolan juga menjadi lebih bersih setelah dialihfungsikan menjadi taman. Setiap Minggu, lanjut Maya, banyak orang berolahraga. Taman Cipamokolan juga dijadikan tempat “nongkrong”.
Bukan hanya dari Kelurahan Derwati, warga yang datang ke Taman Cipamokolan berasal dari berbagai tempat.
Salah seorang warga Kelurahan Derwati, Yuni juga menilai, sempadan Sungai Cipamokolan di Kelurahan Derwati lebih rapi setelah dijadikan taman. Sebelumnya, sempadan sungai tersebut tak beraturan karena bangunan yang dibangun tak berizin.
“Sekarang dipenuhi tumbuhan, jadi lebih rapi,” ucap Yuni.
Taman Cipamokolan 3
Tanaman di Sungai Cipamokolan semakin banyak ketika Cipamokolan Arena 3 Micro Food Forest diresmikan dua bulan lalu. Letaknya berdekatan dengan Cipamokolan Arena 1&2.
Bedanya, Cipamokolan Arena 3 dipenuhi oleh tanaman buah-buahan. Sementara, Cipamokolan Arena 1&2 ditanami sayuran.
Seorang petugas di Cipamokolan Arena 3 Zaldy Fariza mengatakan, tanaman buah-buahan yang berada di taman tersebut, diantaranya nangka, pisang, mangga, markisa, dan jeruk. Ada pula pohon jambu dan pepaya.
Kerapian Cipamokolan Arena 3 terus dirawat oleh petugas dari Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kota Bandung. Setiap hari, tanaman disiram dan rumput liar dipangkas.
Sama seperti di Cipamokolan Arena 1&2, di Cipamokolan Arena 3, masyarakat diperbolehkan meminta buah-buahan yang ada. Asalkan, jangan sampai merusak tanaman.*
No Comment