Blog

KARAWANG – Pesatnya pertumbuhan eceng gondok menjadi tantangan terbesar Satgas Citarum Harum Sektor 16 pada 2024. Mengatasi tantangan itu, pengangkutan eceng gondok dari Sungai Citarum terus-menerus dilakukan hingga terangkut 5.100 kubik sepanjang 2024. Adapun, target eceng gondok terangkut sebanyak 3.361 kubik.

Bamin Satgas Citarum Harum Sektor 16 Sertu Erlani Safi’i menuturkan, pertumbuhan eceng gondong di wilayah Sektor 16 paling pesat terjadi pada Agustus dan September 2024. Saat itu, volume air sungai sedikit karena belum memasuki musim hujan. Dengan demikian, eceng gondok tidak bisa terbawa arus ke lokasi lain.

“Kehadiran eceng gondok bahkan mencapai 1 kilometer dari bantaran Bendungan Walahar. Keberadaan eceng gondok mulai berkurang pada saat musim hujan karena terbawa arus,” kata Erlani melalui saluran telepon, Rabu (11/12/2024).

Pengangkutan eceng gondok dilakukan secara manual maupun dengan menggunakan alat berat. Terdapat satu alat berat dan dua dump truk untuk mengangkut eceng gondok.

Eceng gondok diangkut bersamaan dengan sedimentasi di dalam Sungai Citarum. Sepanjang 2024, sebanyak 23.680 kubik sedimentasi berhasil diangkut dengan alat berat. Jumlah tersebut melebihi target 17.726 kubik sedimentasi.

Satgas Citarum Harum telah mensosialisasikan kepada masyarakat terkait manfaat eceng gondok untuk pakan ternak. Namun, masyarakat belum nerminat untuk memanfaatkan tanaman tersebut.*