Sinergi Semua Pihak Kelola Sampah Demi Cipadung Bersih
Setiap pukul 07.00, Atik, seorang warga Kelurahan Cipadung punya kebiasaan baru. Dia memilah sampah, lalu sampah organik sisa masak di rumah makannya disetorkan ke petugas gorong-gorong dan kebersihan (Gober) yang datang.
Sampah kangkung, bayam hingga daging ayam kemudian diangkut dari “Rumah Makan Mamah Sayang” milik Atik ke rumah maggot untuk dikelola.
Sudah dua bulan terakhir kebiasaan itu dilakukan Atik. Pada awalnya, dia menerima surat edaran dari Lurah Cipadung untuk menyetorkan sampah organik kepada petugas Gober.
“Tidak keberatan. Lebih baik sampah dikasih ke rumah maggot, jadi tidak menumpuk,” ujar Atik di Kelurahan Cipadung, Selasa (27/2/2024).
Selain Atik, sejumlah pemilik tempat makan di Kelurahan Cipadung juga telah memilah dan menyetorkan sampah organik ke petugas Gober. Ada pemilik warung tegal, ayam geprek hingga katering rumahan.
Petugas Gober Kelurahan Cipadung Eli Purnamasari merasa tak sulit menarik sampah organik dari rumah makan. Pemilik rumah makan dengan senang hati memberikan sampah organik. Bahkan, dia perlu berebut dengan peternak untuk mendapat sampah organik dari pemilik rumah makan.
“Malah seneng karena sampah keambil, kalau tidak, banyak tikus. Belum ada yang menolak kasih sampah,” ucap Eli.
Lurah Cipadung Lukman Efendi menambahkan, banyak potensi sampah organik di Kelurahan Cipadung karena terdapat banyak tempat makan.
“Di sini banyak warung makan karena banyak mahasiswa. Kami kasih surat edaran untuk kumpulkan sampah organik, kalau mengandalkan rumah tangga saja susah,” kata Lukman.
Selain rumah makan, institusi pendidikan di Kelurahan Cipadung juga telah diberikan surat edaran untuk menyetor sampah organik ke petugas Gober. Dia berharap, dalam waktu dekat, surat edaran itu akan berlanjut pada aksi nyata pemyetoran sampah ke rumah maggot.
Tak lupa, sampah organik dari rumah warga juga diangkut. Pada satu kesempatan hajatan di rumah warga, lanjut Lukman, pernah terkumpul 5 kuintal sampah organik.
Alhasil, dengan keterlibatan banyak pihak, 300 kilogram sampah terkumpul dalam sehari dan dikelola di rumah maggot. Dia berharap, semakin banyak pihak terlibat dalam pegelolaan sampah agar target pengelolaan 1 ton sampah organik sehari bisa tercapai.*
No Comment