Blog

Stop Buang Air Besar Sembarangan, Ini Resikonya

KOTA BANDUNG – Masyarakat yang masih membuang limbah tinja langsung ke sungai berpotensi terkena berbagai penyakit. Salah satu penyakit yang perlu diwaspadai yaitu diare.

Hal itu terungkap dalam acara Apel Akbar RT se-Kota Bandung di Posko Satgas Citarum Harum Sektor 22, Kamis (26/9/2024). Perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung Herman Sukmana mengatakan, air sungai yang tercemar tinja mengandung bakteri e.coli.

Selain bakteri, tinja juga mengandung parasit. Kondisi itu mengakibatkan kualitas air sungai menurun.

Masyarakat juga akan mencium bau tak sedap akibat sungai yang tercemar tinja. Dari sisi estetika, pencemaran sungai oleh tinja mengakibatkan sungai menjadi kotor.
“Kotoran tinja berdampak tiga hal, yakni bau, infeksi, estetik,” kata Herman.

Untuk mencegah pencemaran sungai oleh tinja, Herman mendorong masyarakat untuk menggunakan tangki septik di rumah. Alat itu berfungsi untuk mengelola tinja dengan bantuan bakteri sehingga tinja tak masuk ke sungai.

Menurut Herman, peran ketua RT sangat besar untuk mendorong masyarakat menggunakan tangki septik.

Senada dengan Herman, Komandan Satgas Citarum Harum Sektor 22 Kolonel Inf Ujang Sudrajad, S.E. juga mengungkapkan bahwa tinja yang masuk ke sungai menimbulkan berbagai bahaya. Hal itu karena tinja mengandung 1 juta bakteri dan 10 juta virus.

“Tinja juga mengandung 1.000 kista parasit,” kata Ujang.


Oleh karena itu, jangan membuang limbah tinja ke sungai. Hal tersebut sekaligus menjadi salah satu upaya menjaga Sungai Citarum.

Ujang mengingatkan kepada masyarakat bahwa Sungai Citarum memiliki peran vital. Selain menjadi dikonsumsi, sum Sungai Citarum menjadi sumber air irigasi bagi sawah dan pembangkit listrik.*

No Comment

No Comments

Post a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.