Sudah 5.000 Pohon Ditanam, Lahan Kritis di KBB Berubah Jadi Hijau

Head of Community Empowerment Bening Saguling Foundation Dzikri Fauzan mengatakan, penanaman pohon keras terus dilakukan di lahan yang diberi nama Hutan Komunitas Citarum itu. Penanaman pohon dilakukan oleh pihak internal maupun eksternal Bening Saguling Foundation.
Menurut Dzikri, kehadiran banyak tanaman keras dapat menahan longsoran tanah ke sungai.
“Dampakmya sangat terlihat. Awalnya sedimen banyak ke sungai, sekarang berkurang,” ucap Dzikri melalui saluran telepon, Selasa (2/7/2024).
Lahan tersebut semula merupakan lahan kritis yang ditanami palawija. Tanpa pohon keras, sedimentasi cepat masuk ke sungai.
Bening Saguling Foundation kemudian membeli hak garap dari para petani pada 2014 dan menanami lahan dengan pohon keras, seperti mahoni, suren, dan bambu. Bibit pohon dibeli sendiri oleh Bening Saguling Foundation dan ada pula yang diberi oleh pihak luar. Pahan yang tadinya gundul pun, kini telah rimbun oleh pepohonan.
Setelah pohon ditanam, perawatan pohon tidak sulit. Pada usia 5 bulan hingga 1 tahun, pohon intensif dipupuki.
Setelah itu, pohon akan berkembang sendiri. Perawatan berupa pemangkasan rumput pun dilakukan rutin.
Setelah berhasil menghijaukam lahan kritis, kedepan, Bening Saguling Foundation berencana untuk menjadikan Hutan Komunitas Citarum sebagai wahana edukasi lingkungan. Pengunjung bisa menanam pohon, membersihkan sungai sambil menghirup udara segar. Jadi, tujuan menjaga lingkungan dapat dilakukan sambil berekreasi.*
No Comment