Tak Ingin Ledakan di TPA Kembali Terjadi? Ayo Kurangi Sampah

Hal itu diungkapkan Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat Dodit Ardian Pancapana dalam acara IKP Talks bertema Sampah Kita: Wujudkan Lingkungan Sehat Mulai dari Pilah Sampah, Rabu (9/10/2024).
Dia mengingatkan, TPA Sarimukti semula hanya difungsikan sebagai tempat pembuangan sementara setelah TPA Leuwigajah meledak pada 2005. Namun, TPA Sarimukti terus-menerus digunakan hingga saat ini. Menjelang 20 tahun dimanfaatkan, TPA Sarimukti hampir penuh.
Oleh karena itu, untuk menghindari terulangnya ledakan di TPA, seperti di TPA Leuwigajah, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mencanangkan gerakan kurangi timbulan sampah mulai dari rumah.
Pengurangan sampah bisa dilakukan dengan cara membawa tas belanja untuk menghindari penggunaan plastik. Cara lainnya, ketika mempunyai makanan berlebih jangan dibuang, tetapi dibagikan kepada tetangga.
Setelah berhasil mengurangi, saatnya mengelola sampah. Hal itu bisa dilakukan dengan berbagai metode. Sampah organik dapat diberikan kepada maggot atau dikompos dengan cara dimasukkan ke lubang biopori.
Sampah anorganik, seperti botol plastik, dijual ke bank sampah. “Kalau dibuang tanpa pengolahan, itu jadi mubazir,” ucap Dodit.
Dengan begitu, hanya sampah jenis residu yang dibuang ke TPA.
Menurut Dodi, manajemen pengelolaan sampah merupakan cermin peradaban manusia. Semakin baik pengelolaan sampah, semakin tinggi budaya kaum tersebut.
“Peradaban bicara kebiasaan. Kita membiasakan diri dan kelompok kita untuk mengelola sampah,” kata Dodi.*
No Comment