Blog

KOTA BANDUNG – Bantaran Sungai Cicadas di Kelurahan Cicadas akan difungsikan sebagai taman. Saat ini, tim gorong-gorong dan kebersihan (Gober) Kelurahan Cicadas sedang membersihkan ilalang dari bantaran sungai.

Lurah Cicadas Tjakra Irawan mengatakan, lahan di belakang SMPN 27 Bandung itu semula terbengkalai. Daripada menjadi tempat kumuh, lebih baik dibuat menjadi taman.

Nantinya, di lahan itu akan ditanam berbagai tanaman yang bisa dikonsumsi sehingga bermanfaat bagi masyarakat. Taman juga bisa menjadi sarana edukasi lingkungan bagi anak-anak, khususnya siswa SMPN 27 Bandung.

Tjakra pun berencana meletakkan kandang maggot di taman. Sampah organik dari kantin sekolah dan beberapa tempat makan akan dijadikan konsumsi maggot.

“Kalau jadi ruang bermanfaat bisa jadi tempat istirahat enak. Bisa bermanfaat dan jadi lahan bersih dan produktif,” ucap Tjakra di Kelurahan Cicadas, Jumat (19/4/2024).

Selain membersihkan sempadan sungai, air sungai juga akan dibersihkan agar kondisi taman semakin nyaman. Kelurahan Cicadas akan menggandeng Satgas Citarum Harum untuk membersihkan Sungai Cicadas.

Di sisi lain, Tjakra berharap, dengan dibuat taman, beberapa tempat makan di bantaran sungai akan segan untuk membuang sampah ke sungai.

Upaya merehabilitasi bantaran Sungai Cicadas disambut baik oleh pihak SMPN 27 Bandung. Kepala SMPN 27 Bandung Nita Hidawati menuturkan keberadaan taman bisa menjadi sarana edukasi bagi siswa, seperti menjaga sungai dengan tidak membuang sampah. Diharapkan dengan dijadikan taman, warga sekitar tidak lagi membuang sampah ke sungai sehingga menjadi contoh baik untuk para siswa.

“Kita edukasi anak-anak bersama-sama, jangan cuma sekolah, tetapi masyarakat,” ujar Nita.

Dia pun berharap, Sungai Cicadas bisa lebih bersih setelah bantaran sungai dirawat. Bantaran yang terawat pun menghilangkan kekhawatiran terkait adanya hewan yang membahayakan, seperti ular.

Sementara itu, seorang warga Tisna merasa senang atas perubahan kondisi bantaran Sungai Cicadas yang akan menjadi taman. Taman akan menjadi sarana bermain anak-anak.

“Taman dekat sini belum ada, paling ada lapangan voli,” ucap Tisna.

Keberadaan taman tak hanya akan membuat anak-anak senang, tetapi juga diharapkan menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk menjaga sungai.*