Blog

Tidak Dibuang, Ternyata Sampah Kulit Sepatu dari Cibaduyut Telah Dikelola

KOTA BANDUNG – Barang kulit dari Cibaduyut menjadi salah satu kebanggaan Kota Bandung karena kualitasnya yang baik. Meski demikian, proses pembuatan barang dari kulit juga menimbulkan sampah. Nah, ke mana sampah kulit hewan dari Cibaduyut dibuang?

Ketua RW 2 Kelurahan Cibaduyut Wetan, Aep mengatakan, sampah dari proses pembuatan barang kulit, seperti spons sepatu, dari para pengrajin dikumpulkan oleh pengepul. Kemudian, spons diolah menjadi bahan baku pembuatan batu kapur.

“Batu kapur digunakan sebagai bahan pembuatan cat,” kata Aep di Kelurahan Cibaduyut Wetan, Jumat (16/2/2024).

Sementara, sampah kering lain dari proses pembuatan barang dari kulit dimusnahkan dengan cara dibakar.

Senada dengan Aep, Lurah Cibaduyut Wetan Maulana Kustiawan pun menuturkan, sampah dari proses pembuatan barang kulit hewan di Cibaduyut diambil oleh pengepul. Sampah itu lalu dijadikan batu kapur.

Sementara, sampah lain yang berukur kecil didaur ulang oleh pengrajin untuk dijadikan sandal. Adapun, sampah residu atau yang tidak bisa didaur ulang diambil oleh petugas kebersihkan untuk dibuang ke tempat pembuangan sementara.

Masyarakat Keluarahan Cibaduyut Wetan secara bertahap mengelola sampah mereka. Selain sampah barang dari kulit, sampah organik juga dikelola. Adapun, pengelolaan sampah organik dilakukan dengan cara menjadikan pakan maggot dan kompos.

Bertepatan dengan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) pada 21 Februari 2024, sarana prasarana pengelolaan sampah di Cibaduyut Wetan akan diresmikan penggunaannya oleh Penjabat Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono.*

No Comment

No Comments

Post a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.