Blog

Tiga Desa Bakal Jadi Desa Percontohan Pengelolaan Sampah di Garut

KOTA BANDUNG – Sebanyak tiga desa di Kabupaten Garut direncanakan menjadi percontohan pengelolaan sampah terbaik di kabupaten tersebut. Diharapkan, pengelolaan sampah di tiga desa itu dicontoh desa-desa lain sehingga menjadikan Garut sebagai kabupaten yang indah.

Hal itu diungkapkan Ketua Yayasan Generasi Semangat Selalu Ikhlas Tini Martini Tapran saat berdiskusi mengenai rencana penetapan tiga desa menjadi percontohan pengelolaan sampah Kabupaten Garut di Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Jawa Barat, Jumat (31/5/2024).

Tiga desa tersebut yakni Desa Pakuwon, Kecamatan Cisurupan; Desa Selaawi, Kecamatan Selaawi; Desa Mekargalih, Kecamatan Tarogong Kidul.

Tahapan-tahapan untuk menjadikan tiga desa itu sebagai desa percontohan sudah dilakukan. Mulai dari pemetaan, focus group discussion, serta penyiapan sarana prasarana dan fasilitator pengelolaan sampah. Selain itu, tahap edukasi dan sosialisasi juga telah dilaksanakan dan saat ini pada tahap persiapan pembuatan peraturan desa tentang pengelolaan sampah.

Dia pun berharap peran aktif aparat desa dalam mendukung pengelolaan sampah di tiga desa tersebut. Contohnya, membentuk kelompok pengelola sampah, mengingat fasilitator akan mendampingi hanya selama satu tahun.

Sekjen Gerai Berdesa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Jawa Barat Tri Budi Yudo menuturkan, pihaknya berharap tumbuh semakin banyak desa percontohan dalam hal pembangunan di Jawa Barat. Dengan begitu, Jawa Barat menjadi acuan masyarakat level nasional dalam hal pembangunan. Pada 2024, Jabar mendapatkan Penghargaan Pembangunan Daerah tingkat nasional. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Jawa Barat siap mendampingi tiga desa tersebut dalam mengelola sampah.

Dia menilai, tiga desa di Garut bisa menjadi percontohan dalam hal pengelolaan sampah karena peduli terhadap lingkungan. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Jawa Barat siap mendampingi tiga desa tersebut dalam mengelola sampah.

Patriot desa

Dalam diskusi itu, Koordinator Patriot Desa Lidjin Aulia menuturkan, kesadaran masyarakat menjadi kunci keberhasilan pengelolaan sampah. Untuk menyadarkan masyarakat, kampanye pengelolaan sampah perlu dilakukan terus-menerus. Salah satunya, kampanye tentang dampak tidak terkelolanya sampah.

Di Ciamis, Patriot Desa menggandeng para Ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) untuk mengkampanyekan pengelolaan sampah. Dari kader PKK, informasi pengelolaan sampah diteruskan kepada kader posyandu. Selanjutnya, kader posyandu meneruskan informasi tersebut ke keluarganya.

“Penyadaran dalam skala besar di aula desa, dampak kurang dibandingkan kalau kita punya agen di desa yang terus kampanye terkait pemilahan sampah,” ucap Lidjin.

Pada akhirnya, tiga dusun di Ciamis kini telah sadar mengelola sampah. Sampah telah dikelola rumah warga. Bahkan sampah bisa menghasilkan penghasilan bagi warga.*

No Comment

No Comments

Post a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.