Blog

Transformasi Teras Cikapundung dari Sungai Kumuh Jadi Objek Wisata Menarik 

Kota Bandung – Bandung yang terkenal dengan julukan “Paris van Java”, terus berinovasi dalam menciptakan ruang publik yang menarik dan bermanfaat bagi masyarakatnya. Salah satu contohnya adalah Teras Cikapundung yang terletak di Jalan Siliwangi, Kota Bandung. Teras Cikapundung bukan sekadar ruang terbuka hijau biasa, tetapi juga simbol transformasi yang menginspirasi.

Dahulu, kawasan Teras Cikapundung merupakan bagian dari aliran Sungai Cikapundung yang membelah Kota Bandung. Namun, kondisinya sangat memprihatinkan. Rumah-rumah kumuh berjejer di bantaran sungai, dan lokasi ini menjadi tempat pembuangan sampah sementara yang tidak terawat. Tak hanya itu, perumahan liar para pemulung juga menambah kesan kumuh dan tidak teratur.

Namun, siapa sangka, di balik sejarah kelam tersebut, tersimpan potensi besar untuk mengubah kawasan ini menjadi ruang publik yang bermanfaat. Pada tahun 2013, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bandung mengambil langkah tegas dengan membebaskan lahan bantaran sungai.

Setelah melalui proses revitalisasi yang panjang, dengan anggaran yang tidak sedikit yaitu sekitar 18 miliar rupiah, kawasan kumuh di bantaran Sungai Cikapundung kini berubah menjadi ruang terbuka hijau yang indah dan nyaman. Teras Cikapundung, nama yang diberikan untuk kawasan ini, menjadi daya tarik baru bagi wisatawan.

“Tempatnya tenang nyaman gratis juga kan masuknya bayar parkir aja paling, fasilitasnya juga lumayan. Beberapa kali kesini buat ikut kegiatan dari komunitas” ujar Ardi pengunjung Teras Cikapundung (15/02/2025).

Tidak hanya menawarkan keindahan alam dan suasana sungai yang sejuk, Teras Cikapundung juga menjadi wadah bagi komunitas kreatif di Bandung. Berbagai kegiatan seni dan budaya sering diadakan di sini, seperti pertunjukan musik, teater, pameran seni rupa, maupun workshop. Hal ini menjadikan Teras Cikapundung sebagai destinasi wisata yang tidak hanya indah, tetapi juga edukatif dan inspiratif.

Ada banyak fasilitas yang dapat diakses dan dinikmati oleh pengunjung di Teras Cikapundung mulai dari mural ‘the journey of happines’ yang sangat memanjakan mata; amphitheater tempat untuk pertunjukkan musik, tari, ataupun teater; jembatan merah ikon Teras Cikapundung; taman bunga; kolam ikan habitat cikapundung; seni instalasi; area edukasi; toilet; musala; dan area parkir.

Teras Cikapundung menjadi salah satu destinasi wisata bebas biaya masuk yang cocok untuk semua kalangan. Baik untuk yang mencari ketenangan, ingin menikmati keindahan alam, atau sekadar ingin menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-teman, Teras Cikapundung menawarkan pengalaman yang tak terlupakan.

Keberhasilan Teras Cikapundung dalam mengubah kawasan kumuh menjadi objek wisata yang menarik adalah contoh nyata dari komitmen Pemerintah Kota Bandung dalam menciptakan ruang publik yang berkualitas. Teras Cikapundung juga menjadi bukti bahwa dengan kerja sama dan inovasi, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk kita tinggali.

No Comment

No Comments

Post a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.