Ubah Minyak Jelantah Jadi Rupiah
Untuk dapat menukar minyak jelantah, langkah awal yang perlu dilakukan yakni mengunduh aplikasi UCOllect di telepon seluler. Kemudian, bawa minyak jelantah ke kantor Nooveleum yang berada di Jalan Raden Patah Nomor 6, Kecamatan Coblong.
Sebuah mesin di kantor Nooveleum akan menampung minyak yang dibawa masyarakat. Executive Assistant Noovoleum Indonesia Zeline Ananta mengatakan, pihaknya menerima berapa pun jumlah minyak jelantah yang dibawa. Kemudian, uang hasil penukaran minyak jelantah akan masuk sebagai uang elektronik ke aplikasi UCOllect.
Apabila rumah Anda jauh dari kantor Noovoleum, bisa minta bantuan petugas Noovoleum menjemput minyak jelantah ke rumah. Asalkan, minyak jelantah yang terkumpul sudah 20 liter.
Ada beberapa kriteria minyak jelantah yang diterima Noovoleum, seperti berwarna kuning kecokelatan dan cokelat gelap. Selain itu, minyak berbau bekas masak. Noovoleum tidak menerima minyak jelantah yang sudah berwarna hitam gelap, bergelembung dan berbau mesin.
Saat ini, kata Zeline, pihaknya sedang pada tahap pengumpulan minyak jelantah dari masyarakat. Sosialisasi dilakukan ke sejumlah kalangan, seperti pengusaha restoran, Ibu rumah tangga, dan siswa, lewat beberapa acara, salah satunya car free day.
Hingga saat ini, telah terkumpul 1.600 liter minyak jelantah dari masyarakat. Dikatakan Zeline, minyak jelantah yang terkumpul akan diberikan kepada pihak ketiga untuk diolah menjadi bahan bakar organik atau biofuel.
“Tujuan awal kami untuk kasih solusi ke masyarakat. Orang Indonesia biasanya membuang limbah ke saluran air, padahal sangat berdampak buruk ke lingkungan,” ucap Zeline di kantor Noovoleum, Senin (4/12/2023).
Mesin canggih
Mesin penampung minyak jelantah dibuat sendiri oleh para karyawan Noovoleum. Seorang engineer Noovoleum Muhammad Akif mengatakan, mesin dapat mendeteksi volume minyak jelantah yang dimasukkan ke dalam mesin.
Mesin juga dilengkapi sensor yang dapat mendeteksi zat lain di dalam minyak. Apabila ada air yang masuk ke dalam mesin, maka mesin bisa menolak dimasukkan air. Mesin juga dilengkapi dengan penyaring yang dapat memisahkan sisa makanan dalam minyak jelantah.
Founder Noovoleum Philippe Micone menambahkan, pihaknya ingin memberi manfaat kepada masyarakat dengan cara menukarkan minyak jelantah dengan uang. Jumlah mesin penampung minyak jelantah akan ditambah dengan target 50 mesin dalam enam bulan kedepan. Setelah di Bandung, Noovoleum berencana mengembangkan diri ke beberapa kota lain di Indonesia.*
No Comment