Blog

Unpar Buat Aplikasi untuk Kurangi Timbulan Limbah Makanan

KOTA BANDUNG – Untuk mengurangi munculnya limbah makanan, Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) segera meluncurkan aplikasi berbagi makanan. Aplikasi itu akan menjadi jembatan antara pihak yang kelebihan makanan, seperti hotel dan restoran, dengan pihak yang membutuhkan makanan.

Dosen Fisip Unpar Pius Sugeng Prasetyo mengatakan, hotel dan restoran yang memiliki kelebihan makanan, bisa menjual makanan dengan harga terjangkau lewat aplikasi itu. Siapa pun dapat membeli makanan tersebut, baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain.

Makanan yang dibeli juga bisa didonasikan kepada pihak yang membutuhkan, seperti panti asuhan.

Pengantaran makanan dari hotel dan restoran kepada pembeli akan dilakukan oleh aplikasi pesan antar.

Pihak hotel dan restoran harus memastikan makanan yang dijual, baik dalam kondisi basah dan kering, dalam kondisi laik serta aman. Pihak hotel dan restoran pun yang bertugas mengemas makanan.

Unpar telah menjalin kerja sama dengan sebuah hotel yang akan menjadi penyedia makanan.

Pembuatan aplikasi berbagi makanan dibuat sebagai bentuk partisipasi Unpar mengurangi limbah makanan di Kota Bandung. “Di satu sisi banyak orang yang tidak bisa akses makanan, sisi lain banyak orang yang berlebih makanan. Kami ingin kontribusi untuk menjembatani yang pihak berlebihan makanan,” kata Pius melalui saluran telepon, Senin (15/7/2024).

Peluncuran aplikasi berbagi makanan tak lama lagi. Pius berharap, upaya mengurangi limbah makanan lewat aplikasi buatan Unpar bisa dilaksanakan bersama-sama antara pemerintah, bisnis, lembaga swadaya masyarakat dan kampus.

Bagi siapa pun yang ingin berkontribusi, nanti dapat mengunduh aplikasi itu di telepon pintar masing-masing.*

No Comment

No Comments

Post a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.