Usai Dinormalisasi, Sungai Cipamokolan Bebas Sampah dan Sedimentasi
Komandan Sunsektor 5 Sektor 22 Satgas Citarum Harum Peltu Ihwan Maryudin mengatakan, hampir seluruh badan Sungai Cipamokolan telah dinormalisasi. Panjang Sungai Cipamokolan yang belum dinormalisasi tinggal 750 meter dari total 3,5 kilometer panjang Cipamokolan. Normalisasi Sungai Cipamokolan akan selesai pada 5 Desember 2023.
Pada kegiatan normalisasi, sedimentasi sungai sedalam 2,5 meter dan tumpukan sampah diangkat dengan menggunakan ekskavator. Kemudian, sedimentasi dan sampah diangkut oleh truk dan dibuang ke tanggul pinggir sungai di Kelurahan Darwati.
Dikatakan Ihwan, Sungai Cipamokolan rutin dinormalisasi untuk tetap menjaga kondisi sungai bebas sedimentasi dan sampah. Dua tahun lalu, sungai tersebut juga dinormalisasi oleh Satgas Citarum Harum. Tanpa sampah dan sedimentasi, kedalaman Sungai Cipamokolan mencapai 7 meter.
“Harapannya setelah sungai bersih, warga kelola, warga ikut bersihkan rumput di pinggir sungai, tidak buang sampah ke sungai,” ujar Ihwan ditemui di bantaran Sungai Cipamokolan, Rabu (18/10/2023).
Selain itu, Satgas Citarum Harum juga berharap masyarakat sekitar Sungai Cipamokolan membuat septic tank agar kotoran dari kakus tidak dibuang langsung ke sungai. Dikatakan Ihwan, masih ada rumah tangga yang belum memiliki septic tank.
Satgas Citarum Harum pernah membantu membuatkan septic tank untuk 100 kepala keluarga di Kelurahan Cipamokolan pada tahun lalu. Bantuan itu diberikan mempertimbangkan kendala biaya yang dihadapi masyarakat dalam membangun septic tank.
Seorang warga Kelurahan Cipamokolan, Patihin mengapresiasi kerja Satgas Citarum Harum yang telah menormalisasi Sungai Cipamokolan. Menurut dia, kondisi Sungai Cipamokolan saat ini lebih bersih.
“Dulu kotor banyak sampah, rumput juga. Setelah dikeruk jadi bersih. Kalau hujan semoga aliran lebih bagus,” kata Patihin.
Usai menormalisasi Sungai Cipamokolan, Satgas Citarum Harum Subsektor 5 Sektor 22 akan menormalisasi Sungai Cinambo yang panjangnya 5,5 kilometer pada 2024. Sungai tersebut juga rutin dinormalisasi untuk menghilangkan rumput, sampah dan sedimentasi.
Sementara itu, sungai lain yang berada di wilayah Subsektor 5 Sektor 22 yakni Cikapudung Kolot, Cicadas, dan Cidurian belum bisa dinormalisasi karena ekskavator tidak bisa melewati bantaran sungai.*
No Comment