Blog

Wah, Para Mahasiswa New York University Antusias Belajar Lingkungan di Indonesia

KOTA BANDUNG – Berbagi ilmu seputar lingkungan tak hanya bisa dilakukan antar sesama orang Indonesia. Kita juga dapat saling belajar menjaga alam bersama masyarakat negara lain, seperti yang dilakukan oleh komunitas Teras Hijau Project dengan para mahasiswa dari New York University.

Raut semangat terpancar dari wajah puluhan mahasiswa New York University saat mengunjungi kebun milik Teras Hijau Project, di Jalan Mentor, Gang Hambali, RT 1 RW 7, Kecamatan Cicendo, Kamis (11/1/2024). Sejak pagi, para mahasiswa sudah siap untuk belajar pengelolaan lingkungan dari komunitas Teras Hijau Project.

Kegiatan belajar dimulai dari menanam bibit tanaman di lahan belakang milik Teras Hijau Project. Meski rata-rata mahasiswa tak terbiasa berkebun, mereka melakukan kegiatan itu dengan sungguh-sungguh. Tak ada rasa enggan untuk menggali tanah dengan tangan kosong.

Salah satu mahasiswa yang antusias menanam bibit tanaman adalah Joanna. Dia mengatakan, kegiatan seperti ini membuatnya belajar tentang perbedaan penanganan lingkungan antara Indonesia dan Amerika Serikat.

Di negaranya, menurut Joanna, pada umumnya masyarakat menunggu arahan dari pemerintah untuk bergerak menangani lingkungan. Sementara, di Indonesia, komunitas seperti Teras Hijau Project berinisiatif melakukan kegiatan-kegiatan menjaga lingkungan, tanpa ada instruksi dari pemerintah.

“Hal yang menarik, masyarakat Indonesia sangat peduli pada lingkungan, mereka membuat gerakan sendiri untuk mengubah lingkungan menjadi lebih baik,” kata Joanna di kebun Teras Hijau Project, Kamis (11/1/2024).

Di New York University, para mahasiswa juga belajar menjaga lingkungan. Pihak universitas menekankan pentingnya mengurangi emisi karbondioksida untuk menangani perubahan iklim. Selain itu, edukasi lingkungan diberikan lewat pengetahuan tentang mendaur ulang barang bekas.

“Sangat penting untuk kita belajar tentang menjaga lingkungan agar kondisi bumi bisa laik huni bagi generasi selanjutnya,” ujar Joanna.

Mahasiswa lain, Joy, juga antusias belajar tentang lingkungan dari komunitas Teras Hijau Project. Kegiatan ini sejalan dengan kebiasaannya sehari-hari yang peduli terhadap keberlangsungan bumi.

Joy pernah mengikuti aksi bersih-bersih sungai, menggunakan kendaraan umum untuk mengurangi emisi karbondioksida dan mengurangi penggunaan plastik.

Menjaga Alam

Pendiri Teras Hijau Project yang juga dosen Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) Institut Teknologi Bandung (ITB) Melia Famiola mengatakan, sesuai arahan organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), kegiatan pendidikan saat ini harus mendukung pembangunan yang berkelanjutan. Mahasiswa perlu diedukasi pentingnya melakukan sesuatu untuk menjaga alam. Jangan hanya mengambil kekayaan alam.

Oleh karena itu, komunitas Teras Hijau Project memberikan edukasi kepada mahasiswa New York University tentang cara merawat alam. Mulai dari edukasi tentang penanaman pohon hingga pemanfaatan limbah menjadi barang berguna, seperti sabun. Para mahasiswa juga mengamati bahwa kegiatan merawat lingkungan oleh Teras Hijau Project dilakukan oleh para Ibu di lingkungan sekitar kebun.

Universitas global, lanjut Melia, mendorong para mahasiswanya untuk belajar tentang pembangunan berkelanjutan ke negara berkembang, seperti Indonesia. Hal itu karena pembangunan berkelanjutan tak hanya bicara tentang isu memanfaatkan alam dengan bertanggung jawab, tetapi juga isu sosial.

Berbekal ilmu dari komunitas Teras Hijau Project, diharapkan para mahasiswa New York University semakin sadar pentingnya menjaga alam. Dengan begitu, kita bisa bersama-sama bergandengan tangan merawat bumi secara berkelanjutan.*

No Comment

No Comments

Post a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.