Wow, Pagar Hingga Kursi Tamu di SDN Bhakti Winaya Terbuat dari Ecobrick
Sebuah ruangan di SDN Bhakti Winaya menarik mata. Di ruangan itu, tamu dan guru duduk di atas kursi yang terbuat dari botol-botol plastik berisi saset minuman yang dirangkai menjadi ecobrick. Di tengah kursi yang ditata melingkar, terdapat meja yang juga terbuat dari botol plastik.
Untuk mempercantik ruangan, diletakkan tanaman dalam wadah yang juga dibuat dari ecobrick. Keberadaan ecobrick memberikan kesan unik dan fungsional di ruangan tersebut.
Kepala SDN Bhakti Winaya Emi Usremi mengatakan, kursi-kursi dan meja dari ecobrick dibuat selama dua pekan. Setiap siswa diminta membuat satu ecobrick hingga terkumpul 465 ecobrick. Siswa kemudian menyusun ratusan ecobrick itu menjadi kursi dan meja.
Pembuatan ecobrick merupakan upaya SDN Bhakti Winaya mengurangi sampah. “Sampah plastik menjadi pekerjaan rumah yang besar makanya dibuat ecobrick,” ucap Emi di SDN Bhakti Winaya, Rabu (25/9/2024).
Salah seorang siswa, Azril Nur Ilham mengatakan, proses mengumpulkan saset plastik makanan dan minuman cukup menantang. Dia perlu mencari ke beberapa tempat sampah sekolah. Meski demikian, Azril senang ketika melihat hasilnya menjadi kursi dan meja.
“Bisa mengurangi sampah plastik. Biar tidak banjir,” kata Azril.
Seorang siswa lain, Naila Zaskia mengatakan, semua proses pembuatan ecobrick dikerjakan oleh siswa. Prosesnya dimulai dari mencari botol plastik bekas, lalu dicuci dan dikeringkan dengan cara dijemur.
Selanjutnya, mencari sampah saset plastik. Sama seperti botol, sampah saset juga dicuci dan dikeringkan. Setelah kering, saset plastik digunting hingga ukurannya kecil, kemudian dimasukkan ke dalam botol plastik.
Bagi Naila, kegiatan membuat ecobrick memberi pemahaman tentang pentingnya mengelola sampah plastik. Pengurangan sampah dapat bermanfaat bagi sekolah maupun lingkungan.*
No Comment