Blog

Yuk, Ikut Ekstrakulikuler Menjaga Lingkungan di Sekolah

KOTA BANDUNG – Belajar tentang lingkungan dinilai tak cukup hanya melalui teori, masyarakat perlu praktik langsung cara menjaga lingkungan. Bagi siswa sekolah menengah atas (SMA), praktik tersebut bisa diberikan melalui kegiatan ekstrakulikuler.

Salah satu SMA yang berencana mengadakan ekstrakulikuler lingkungan adalah SMAN 1 Bandung. Wakil Kepala Bidang Humas SMAN 1 Bandung Kardiana mengatakan, pada mata pelajaran Kimia, para siswa belajar tentang dampak pencemaran lingkungan. Namun, teori saja tidak cukup, perlu langkah konkret untuk mencegah pencemaran lingkungan.

Bekerja sama dengan perusahaan rintisan pengumpul minyak jelantah Noovoleum, SMAN 1 Bandung akan mengadakan ekstrakulikuler lingkungan yang menjadi sarana siswa belajar pengelolaan sampah, termasuk pengelolaan minyak jelantah.

“Kami bisa jaga lingkungan, kami pun bisa mendapat manfaat ekonomi. Saya dukung,” ucap Kardiana dalam acara Raksha Bumi di SMAN 1 Bandung, Selasa (30/1/2024).

Community Engangement Noovoleum Firdaus menambahkan, dalam ekstrakulikuler lingkungan, siswa akan praktik banyak hal, seperti pemilahan sampah hingga cara pengomposan sampah organik. Selain itu, siswa juga akan belajar mendaur ulang sampah plastik dan membuat eco enzym. Dalam mengedukasi siswa, Noovoleum berkolaborasi dengan Plastavfall.

Noovoleum berencana mengadakan ektrakulikuler “eco club” itu di 12 sekolah, mulai dari tingkat sekolah dasar, sekolah menengah pertama, hingga sekolah menengah atas. Kegiatan itu merupakan langkah lanjutan dari edukasi secara teoritis kepada siswa di 12 sekolah.

“Kami tujuan ingin ada generasi yang menyuarakan hidup berkelanjutan dengan memelihara lingkungan. Hal sederhana, caranya dengan memilah sampah,” ujar Firdaus.

Seorang siswa SMAN 1 Bandung Ahmad Maulana menilai, ekstrakulikuler lingkungan diperlukan para siswa agar siswa bisa berpartisipasi menjaga lingkungan.

“Bandung lagi butuh masyarakat yang bisa mengelola sampah usai TPA Sarimukti kebakaran. Jadi kita perlu bisa pilah sampah,” ucap Ahmad.

Nah, siswa SMA saja antusias belajar mengelola sampah. Yuk, ikuti semangat para siswa mengelola sampah agar lingkungan di Bandung tetap lestari.*

No Comment

No Comments

Post a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.