Yuk, Jaga Bersama Fasilitas di Cidurian Waterfront
Prihartono, salah seorang warga Antapani rutin berkunjung ke Cidurian Waterfront sepekan sekali. Suasana asri penuh pepohonan di bantaran sungai itu membuat dia betah bersantai.
Namun, beberapa bulan ini, suasana di Cidurian Waterfront sedikit berubah. Kerusakan replika bangunan berwarna-warni mengurangi keindahan tempat tersebut.
“Cuma dari segi keamanan kurang. Banyak orang yang merusak,” kata Prihartono di Cidurian Waterfront, Jumat (12/7/2024).
Dia berharap, closed-circuit television (CCTV) yang terpasang di Cidurian Waterfront bisa berfungsi mencegah pengrusakan fasilitas di tempat tersebut. Dia juga berharap, replika bangunan yang rusak bisa diperbaiki agar kondisi Cidurian Waterfront cantik kembali.
Petugas kebersihan dari Kelurahan Antapani Kidul, Alan memperkirakan pengrusakan fasilitas di bantaran Sungai Cidurian dilakukan orang pada malam hari. Pagi hingga sore saat Alan berjaga di Cidurian Waterfront, dia tidak melihat ada orang yang merusak fasilitas di tempat itu.
“Replika bangunan sempat diperbaiki, tetapi rusak kembali,” ujar Alan.
Linmas Kecamatan Antapani Heri menambahkan, kerusakan replika bangunan di Cidurian Waterfront disebabkan oleh tangan orang yang tidak bertanggung jawab. Namun, dia tidak mengetahui pelaku pengurusakan. CCTV memang terpasang di Cidurian Waterfront, namun monitor pemantau tidak berada di lokasi tersebut.
Selain karena ulah manusia, menurut Heri, kerusakan replikasi bangunan disebabkan oleh kondisi alam, seperti hujan. Atap reolika bangunan yang terbuat dari asbes mudah terlepas saat hujan deras turun.*
No Comment