Generasi Muda Pimpin Program Pilah Sampah Lewat GAUL’S

Digelar bersamaan dengan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Danau Sunter, Jakarta Utara, kampanye ini mengusung tema “Ayo Pilah Sampahmu!” dan melibatkan lebih dari 1.000 peserta lintas komunitas, termasuk Saka Kalpataru, pelajar sekolah Adiwiyata, Karang Taruna, pelaku usaha, serta petugas kebersihan.
GAUL’S bukan sekadar kampanye seremonial. Ia lahir dari keprihatinan mendalam terhadap kondisi lingkungan yang kian memburuk. Indonesia saat ini memproduksi lebih dari 34 juta ton sampah per tahun dan 40 persen di antaranya belum terkelola dengan baik.
Data tersebut menggambarkan urgensi tindakan kolektif dalam pengelolaan sampah dan KLH/BPLH menempatkan generasi muda sebagai pusat dari strategi perubahan.
Inspektur Utama KLH/BPLH Winarto menuturkan, gerakan GAUL’S juga menyasar masalah yang mulai meresahkan kalangan muda, yaitu kecemasan terhadap krisis lingkungan atau eco-anxiety.
“Dalam kegiatan ini, KLH/ BPLH mengajak anak muda mengubah rasa cemas menjadi energi perubahan,” kata Winarto, dilansir dari laman kemenlh.go.id.
Edukasi pilah sampah, pembagian alat biopori dan tong sampah pilah, aksi bersih lingkungan, hingga penobatan duta muda lingkungan melalui Saka Kalpataru menjadi simbol bahwa solusi lingkungan harus lahir dari masyarakat. Solusi itu dimulai dari langkah kecil namun konsisten.
“Jangan biarkan kekhawatiran membuat kalian merasa tidak berdaya. Alihkan itu menjadi kekuatan. Mulai dari memilah sampah, makan habis tanpa sisa, kurangi plastik, hingga mengajak teman-teman ikut dalam gerakan ini,” ucap Winarto.
GAUL’S adalah panggilan bagi generasi muda untuk menjadi agen perubahan. KLH/BPLH menyadari bahwa keberhasilan agenda lingkungan berkelanjutan sangat bergantung pada keterlibatan aktif pemuda yang kini mendominasi demografi kota-kota besar.
“Anak muda hari ini adalah penentu wajah Indonesia di masa depan. Jika kita ingin 2045 menjadi masa kejayaan, maka perjuangannya harus dimulai dari sekarang serta dari kebiasaan kecil yang membentuk dampak besar,” pungkas Winarto.*
No Comment