Hebat, Masyarakat di Desa Ini Bertani Tanpa Merusak Hutan

Wakil Ketua Kelompok Informasi Masyarakat Desa Tarumajaya Uus Kusmana mengatakan, kopi bisa ditanam berdampingan dengan pohon. Kopi tidak memerlukan sinar matahari yang intensif sehingga keberadaan pohon tidak mengganggu. Dengan begitu, pohon bisa tetap ditanam di hutan.
Berbeda dengan sayuran yang perlu banyak sinar matahari sehingga tak bisa ditanam berdampingan dengan pohon.
Menanam kopi berdampak positif, baik bagi hutan maupun masyarakat. Di satu sisi, hutan terlindungi dan di sisi lain, masyarakat mendapat keuntungan finansial. Bahkan, kopi sudah menjadi produk unggalan dari Desa Tarumajaya.
“Konservasi alam ini sangat menguntungkan, yang penting lebih inovatif,” ujar Uus dalam podcast Ngobrolin Citarum.
Selain kopi, masyarakat Desa Tarumajaya juga menanam alpukat. Bahkan, penanaman alpukat diwajibkan bagi pasangan yang hendak menikah.
“Kalau mau ngurus surat izin menikah harus ada foto menanam pohon alpukat agar kemudian hari, buah bisa menjadi unggulan,” ucap Uus.
Kewajiban tersebut telah dituangkan dalam peraturan Desa Tarumajaya.
Selain itu, Desa Tarumajaya juga punya peraturan desa tentang perlindungan mata air. Peraturan itu dibuat agar dilaksanakan penghijauan di kawasan mata air. Banyaknya peraturan desa telah menunjang terwujudnya visi desa, yakni melestarikan lingkungan.*
No Comment