Panen “Cuan” dari Pengelolaan Sampah

Pengelola Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) di RW 3, Kelurahan Braga, Kecamatan Sumur Bandung, Agus Ahmad Sugiana mengatakan, satu telur dijual seharga Rp 2.500. Selama enam bulan terakhir, telah laku terjual 250 telur dari TPST Braga.
Sementara, harga sayuran, seperti terong, cabai rawit, dan ubi tidak ditentukan oleh Agus. Warga memberikan uang seikhlasnya sebagai pengganti sayuran yang didapat dari TPST Braga.
Uang yang terkumpul digunakan sebagian untuk modal memelihara ayam dan sayuran. Sebagian lainnya untuk pengelola TPST Braga.
Agus telah membuktikan bahwa sampah bisa memberikan keuntungan finansial. Sebanyak 10 hingga 20 kilogram sampah organik dikelola di TPST Braga setiap hari.
Sampah organik dihabiskan oleh maggot yang dikebangbiakkan di TPST Braga. Maggot yang sudah dewasa kemudian dijadikan pakan ayam. Peternakan ayam menghasilkan lalu telur yang bisa dijual.
Siklus ekonomi itu telah berlangsung selama kurang lebih satu tahun sejak TPST Braga dibangun.
Sampah anorganik dari masyarakat RW 6 Braga juga menghasilkan uang setelah dijual kepada pengepul. Hanya sampah residu yang dibuang ke tempat pembuangan akhir sampah.
Dengan mengelola sampah, keuntungan finansial didapat, lingkungan pun terjaga.*
No Comment