Penanganan Lahan Kritis Perlu Beri Manfaat Bagi Petani
Kepala Dinas Kehutanan Jawa Barat Dodit Ardian mengatakan, penanganan lahan kritis di lahan pemerintah bakal lebih mudah dilakukan.
Sementara, di lahan milik individu, perlu sosialisasi kepada pemilik lahan terlebih dahulu sebelum penanaman tanaman dilakukan. Perlu juga diidentifikasi terlebih dahulu siapa pemilik lahan dan lokasi lahan milik individu itu.
Menurut Dodit, perlu formulasi yang tepat agar petani turut serta menangani lahan kritis.
“Temukan formula yang tepat sehingga petani ikut gerakan ini karena merasakan manfaatnya. Mereka dapat bibit yang diiinginkan untuk tingkatkan kesejahteraan mereka dan mengurangi sedimentasi,” ucap Dodit saat rapat koordinasi program penanganan lahan kritis DAS Citarum, di kantor UPTD Taman Hutan Raya Ir. H.Djuanda, Selasa (11/6/2024).
Bibit tanaman yang ditanam bisa berupa kopi, buah dan tanaman keras. Adapun, penanganan lahan kritis akan dilakukan dalam dua musim hujan, yakni musim hujan pada 2024 dan 2025.
Penanganan lahan kritis dapat meningkatkan kualitas Sungai Citarum karena mencegah sedimentasi ke sungai. Ditargetkan, indeks kualitas air Sungai Citarum mencapai 60 point pada penghujung masa program Citarum Harum.*
No Comment