Blog

Sungai Citepus Tertata Tanpa Bangunan Liar

KOTA BANDUNG – Anak Sungai Citepus di Kelurahan Mekarwangi, Kecamatan Bojongloa Kidul, bersih dan rapi usai 26 bangunan di atas sungai itu dibongkar. Masyarakat pun rela pindah ke tempat lain karena mengakui kesalahannya membangun bangunan di atas sungai.

Ketua RW 1 Kelurahan Mekarwangi Ida Farida mengatakan, kondisi Sungai Citepus dulu sangat kumuh. Sungai tidak terlihat karena di atasnya terdapat bangunan.

Banyaknya bangunan membuat jalan menjadi sempit, bahkan tidak bisa dilalui motor. Udara di sekitar sungai pun pengap. Selain itu, lingkungan di depan sungai kotor karena warga membuang sampah sembarangan.

Hal yang paling dikhawatirkan ketika terdapat bangunan di atas sungai adalah keselamatan warga. Dikatakan Ida, pernah ada anak yang jatuh ke sungai hingga meninggal dunia.

Setelah bangunan dibongkar, lingkungan sekitar menjadi bersih. Tidak ada lagi kesan kumuh yang muncul.

“Tim gober (gorong-gorong dan kebersihan) membersihkan lingkungan di sini dua hari sekali,” ujar Ida di Kelurahan Mekarwangi, Selasa (19/12/2023).

Warga pun kini diedukasi oleh Ida untuk menjaga anak Sungai Citepus. Dahulu, edukasi kepada masyarakat tidak bisa dilakukan karena wujud sungai tidak terlihat.

Ida menuturkan, warga yang bangunannya dibongkar kini telah mengontrak rumah, baik masih di Kelurahan Mekarwangi maupun di luar Kelurahan Mekarwangi. Uang sewa kontrak rumah dari Pemerintah Kota Bandung sangat membantu warga untuk melanjutkan hidup.

Ondeh adalah salah satu warga yang terdampak penertiban bangunan di atas anak Sungai Citepus. Kini dia mengontrak rumah tak jauh dari anak Sungai Citepus.

Dia mengakui membangun rumah tanpa izin di atas Sungai Citepus. Rumah itu dimaksudkan menjadi tempat tinggal sementara saat masih mengumpulkan uang untuk mengontrak rumah.

“Kami tahu kami salah jadi tidak ada komplain (bongkar rumah),” kata Ondeh.

Saat ini, tak ada lagi bangunan di atas Sungai Citapus yang melintasi Kelurahan Margawangi. Masyarakat kompak berkomitmen menjaga sungai karena kesadaran dari hati.*

No Comment

No Comments

Post a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.