Blog

Atasi Banjir di Bojong Malaka dan Rancamanyar, BBWS Citarum Bangun Tanggul

KAB.BANDUNG-Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBWS Citarum) akan membangun tanggul banjir atau floodwall di Bojong Malaka, Desa Rancamanyar, Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung.

Floodwall sepanjang 1,4 km dan tinggi rata-rata 1 meter itu merupakan bagian dari pemodelan penanganan banjir Citarum bersamaan pembangunan Kolam Retensi Andir yang ditargetkan tuntas Oktober 2021 ini.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Danau, Situ, Embung BBWS Citarum Iman Ramdhani mengatakan, tanggul dibangun guna menahan limpasan air dari Sungai Citarum ke pemukiman warga di sana. Tanggul dibangun memanjang sejajar dengan jalan inspeksi.

“Floodwall ini perlu dibangun. Berdasarkan pemodelan banjir Sungai Citarum elevasi banjir bearada pada elevasi +658 Mdpl, tanggul perlu ditinggikan 1 meter untuk freeboard banjir dan 1 meter lagi untuk mengakomodasi landsubsidence, sehingga tanggul yang akan dibangun berada pada elevasi +660 Mdpl,”kata Iman, Rabu (14/4/2021).

Menurut dia, dengan adanya floodwall itu akan mereduksi banjir di Bojong Malaka dan Rancamanyar akibat backwater dari Sungai Citarum ke anak sungainya yaitu Sungai Cijambe.

“Biasanya (tanpa tanggul) yang terjadi kalau Sungai Citarum itu tinggi, anak-anak sungai jadi ikut naik atau backwater dari Sungai Citarum dan anak sungai di wilayah Sungai Cijambe. Jadi floodwall untuk atasi limpasan Sungai Citarum,” ujar Iman.

Di sisi lain pihaknya juga membangun pintu air di muara Sungai Cijambe agar ketika air Sungai Citarum tinggi, maka pintu air ditutup agar air sungai citarum tidak masuk atau backwater ke sungai Cijambe.

“Sungai Cijambe sendiri terus mengalir jadi tetap harus dibuang meskipun elevasi air sungai citarum sedang tinggi, di situ kita menggunakan pompa utk mengalirkan air sungai cijambe ke sungai Citarum. Jadi pintu air dikombinasikan dengan pompa banjir di muara Sungai Cijambe. Sehingga sungai Cijambe masih bisa membuang airnya ke Sungai Citarum dengan menggunakan pompa walaupun Sungai Citarum sedang tinggi,”ujar dia.

Dia menambahkan, tak hanya di Bojong Malaka, pihaknya telah menuntaskan pembangunan floodwall di muara Sungai Cisangkuy hingga ke hilir Cisangkuy sepanjang 1,5 km.
Sementara itu, Iman mengatakan, dalam pembangunan floodwall tersebut pihaknya berkoordinasi dengan Sektor 7 Satuan Tugas Citarum Harum.

Terpisah, Komandan Sektor 7 Satgas Citarum Harum Jefson Marisano mengatakan pihaknya telah menerima kunjungan BBWS Citarum guna berkoordinasi pembangunan tembok penahan di bantaran Sungai Citarum yang mulai dari jembatan Sungai Cijambe Desa Bojongmalaka sampai dengan Kampung Parunghalang Kelurahan Andir.

Selanjutnya Dan Sektor 7 dan Tim BBWS Citarum langsung meninjau ke lapangan tepatnya di Kampung Ciodeng Desa Bojongmalaka yang saat ini sudah dilaksanakan penanaman tiang pancang.

“Proyek tersebut merupakan bagian dari pembangunan Kolam Retensi yang berada di Andir yang saat ini sedang berjalan. Kami mendukung kegiatan program pemerintah tersebut dikarenakan apa yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Pemprov) semuanya adalah untuk keselamatan warga masyarakat yang terdampak banjir,”ujar dia.

Dengan adanya program tersebut maka kedepannya wilayah Sektor 7 yang memiliki wilayah Dayeuhkolot dan wilayah Andir bebas dari banjir.

Jefson menambahkan, di Sektor 7 Satgas Citarum masih ada wilayahnya yang terdampak banjir. Di antaranya di wilayah Dayeuhkolot, Pasawahan dan Andir.

“Walaupun banjir namun tidak separah tahun-tahun sebelumnya. Pemerintah sudah berupaya semaksimal mungkin untuk tidak terjadi banjir di wilayah tersebut. Melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memulai pembangunan Kolam Retensi Andir dan lima polder di Kabupaten Bandung,”kata dia.
Polder-polder tersebut yaitu Polder Cipalasari-1, Polder Cipalasari-2, Polder Cijambe Barat (masing-masing polder memiliki volume tampungan 1.125 meter kubik), Polder Cijambe Timur (volume tampungan 1.125 meter kubik) dan Polder Cisangkuy (volume tampungan 450 meter kubik).
Pembangunan Kolam Retensi Andir dan lima polder merupakan upaya kerja sama Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat dalam menanggulangi banjir musiman di wilayah Dayeuhkolot dan Baleendah di Kabupaten Bandung. Diharapkan dengan pembangunan ini mampu mengurangi dampak banjir. Pembangunan kolam retensi ini dan kelima polder tersebut diperkirakan selesai akhir tahun 2021. (*)

1 Comment

1Comment
  • Eny Marlin

    Rancamas 1 sedang d landa banjjir setinggi lutut dan sering terjadi bagaimana penanganan nya y? Rt di sana tidak peduli karna rumah nya tinggi

Post a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.