Hasilnya, terdapat endapan yang cukup tebal dan sampah rumah tangga. Tak heran hal itu membuat kawasan tersebut kerap disergap banjir.
“Ini bisa disebabkan oleh endapan sampah yang menggunung hingga menyumbat lajunya aliran sungai, sehingga jadi penyebab banjir langganan jika sampah tidak dibersihkan,”kata Peltu Bayu Dc selaku Dansub 07 di Sektor 22 Citarum Harum.
Lebih lanjut Bayu menjelaskan, bahaya sampah ini sangat signifikan, yaitu selain penyebab banjir di musim hujan juga penyebab disentri yang akut karena bakteri sampah sangat kompleks.
“Untuk menghentikan sampah liar di setiap sungai, kami melakukan komunikasi sosial yang dibarengi patroli sungai, kedua gerakan ini spontan bisa meraih hati masyarakat untuk tidak sembarangan membuang sampahnya ke sungai, begitupun pemeliharaan daerah aliran sungai terus kita pantau supaya tidak menjadikan bencana kepada masyarakatnya,”ujar Bayu.
Selain di kawasan Pasteur, Sektor 22 pun membersihkan Sungai Ciwarga yang kondisinya memprihatinkan. Tak hanya dipenuhi rumput liar dan sedimentasi, sungai ini juga di penuhi sampah yang di buang warga masyarakat yang tidak bertanggung jawab.
Melihat kondisi tersebut, Satgas Citarum harum Sektor 22 Sub 3 bersama Baraya dan Gober bergerak cepat melakukan pembersihan Sungai Ciwarga yang berada di wilayah Rw.04 Kelurahan Cempaka, Kecamatan Andir, Kota Bandung.
Dansub 3 Sertu Suritno menyebutkan, sasaran dalam kegiatan hari ini berupa seluruh sampah di sekitar sungi Ciwarga, termasuk rumput liar dan material yang menghambat laju air.
“Ini sebagai upaya masif untuk menciptakan kesadaran masyarakat agar tak buang sampah sembarangan, apalagi ke sungai,”ujarnya.
Ia meminta kepada masyarakat untuk bergerak bersama dalam menjaga lingkungan terutama Sungai Ciwarga. Karena, sungai merupakan kebutuhan semua pihak.
“Harus sama-sama menjaga kebersihan Sungai ini. Terutama masyarakat sekitar sungai ciwarga, harus terdepan menjaga kebersihannya,”ucapnya.(*)
No Comment