Blog

Disperkim Jabar Bantu Perbaikan Rumah Warga Terdampak Tanggul Jebol

BANDUNG-Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menyalurkan bantuan perbaikan rumah terdampak jebolnya tanggul Sungai Citarum di Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi.


Untuk diketahui, derasnya hujan pada 21 Februari 2021 di Kabupaten Bekasi menyebabkan tanggul Sungai Citarum jebol di Kecamatan Pebayuran Kabupaten Bekasi. Dilaporkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bekasi jumlah rumah yang terdampak sebanyak 55 unit rumah. Sebanyak 44 unit rusak parah, sedangkan sisanya rusak sedang.

Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Jawa Barat Boy Iman Nugraha mengatakan, bantuan telah tersalurkan sejak Jumat 12 Maret 2021 lalu dan saat ini tengah dalam proses perbaikan. Pihaknya telah menyerahkan bantuan untuk 10 unit rumah, dimana 6 Rusak berat dan 4 Rusak Sedang.

“Dari yang diusulkan Bupati Bekasi 15 unit. Hasil Verifikasi hanya 10 unit, karena yang 5 unit sudah terdaftar dalam usulan ke Pemerintah Pusat,” ujar Boy, Rabu (17/3/2021).

Menurut dia, untuk yang rusak berat sebanyak 6 unit rumah, Provinsi Jabar mendapat bantuan Struktur Risha (rumah instan sehat sederhana) dari Kemenpupera dan Pemprov membantu untuk pembangunan atap, lantai dan dindingnya.

Terkait keluhan warga yang rumahnya belum kunjung diperbaiki, Boy mengatakan, kemungkinan pemerintah daerah maupun pusat tengah melakukan verifikasi. Sementara pihaknya telah menyalurkan lebih dulu setelah verifikasi tuntas.

Untuk diketahui, Pemprov Jabar mengalokasikan 150 Unit Rutilahu untuk perbaiki rumah yang rusak akibat bencana. Hal itu termasuk kerusakan rumah warga akibat bencana banjir di Kabupaten Bekasi.

Sebelumnya, Boy melaporkan, sampai saat ini, Pemerintah Kabupaten Bekasi sudah mengusulkan 15 unit rumah yang rusak akibat bencana untuk diperbaiki melalui program rutilahu. Disperkim Jabar pun sedang menginventarisasi rumah yang rusak akibat bencana banjir di Kabupaten Bekasi.

“Kami akan memperbaikinya setelah kedaruratan. Sekarang masih dalam masa kedaruratan, kita belum bisa bekerja. Tapi, kami sekarang sedang menginventarisasi usulan-usulan dari Kabupaten Bekasi,” ucapnya.

Selain melalui program perbaikan rutilahu, perbaikan rumah yang rusak akibat bencana akan diupayakan lewat anggaran Belanja Tak Terduga.

Boy juga menuturkan, pihaknya bakal berkolaborasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). “Ada program RISHA (Rumah Instan Sederhana Sehat) dari Kementerian PUPR. Kami akan coba usulkan melalui program tersebut untuk perbaikan rumah warga yang rusak karena kebencanaan,” tuturnya.(*)

No Comment

No Comments

Post a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.