Lalu, kenapa harus tanggal 5 Juni yang ditetapkan menjadi WED. Dilansir dari wikipedia, Hari Lingkungan Hidup Sedunia merupakan instrumen penting yang digunakan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk meningkatkan kesadaran tentang lingkungan serta mendorong perhatian dan tindakan politik di tingkat dunia.
Hari peringatan ini dipandang sebagai kesempatan bagi semua orang untuk menjadi bagian aksi global dalam menyuarakan proteksi terhadap planet bumi, pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan, dan gaya hidup yang ramah lingkungan.
Hari Lingkungan Hidup Sedunia ditetapkan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1972 untuk menandai pembukaan Konferensi PBB tentang Lingkungan Hidup Manusia yang berlangsung antara tanggal 5-16 Juni 1972 di Stockholm.
Mengutip, worldenvironmentday.global, pada 5 Juni 1974, untuk pertama kalinya dunia memperingati WED dengan slogan “Only One Earth“.
Sejak 1974, Hari Lingkungan Hidup Sedunia telah diperingati setiap tahun pada tanggal 5 Juni, melibatkan pemerintah, bisnis, dan warga negara dalam upaya mengatasi masalah lingkungan yang mendesak.
Pada laman resmi UNEP (United Nations Environment Programme), tahun ini, Pakistan adalah negara tuan rumah untuk Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan menampilkan inisiatif restorasinya sendiri, seperti Proyek Tsunami Sepuluh Miliar Pohon, yang bertujuan untuk menanam 10 miliar pohon pada tahun 2023.
Pakistan, yang merupakan salah satu negara yang paling berisiko dari perubahan iklim, juga telah meluncurkan Dana Restorasi Ekosistem untuk mendukung solusi berbasis alam untuk perubahan iklim.
Adapun tagar tahun ini yaitu #GenerationRestoration.
Sementara itu di Indonesia, peringatan Hari Lingkungan Hidup mengambil tema Restorasi Ekosistem Menciptakan Penghidupan. Tagline tersebut pun diterapkan di Jawa Barat.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat Prima Mayaningtias mengatakan, peringatan Hari Lingkungan Hidup di Jabar tidak ada peringatan khusus.
“Puncaknya 5 Juni kami akan mengikuti pameran virtual bersama Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sementara karena masih pandemi jadi tidak ada aksi di lapangan,”ujar dia.(*)
No Comment