Blog

Hari Kesehatan Mental Sedunia dan Perilaku Buang Sampah Sembarangan

Membuang sampah sembarangan masih kerap dilakukan oleh banyak orang. Beberapa jenis sampah yang sering dibuang tidak pada tempatnya. Sebut saja, kaleng minuman, plastik pembungkus dan botol plastik kemasan minuman. 
Kebiasaan membuang sampah kerap kali dikaitkan dengan kurangnya pengetahuan tentang hidup bersih, rendahnya pendidikan atau kemiskinan. 
Kebiasaan buang sampah tersebut memang biasa juga ditemui di lingkungan permukiman kelas menengah ke bawah, tetapi sebabnya adalah kurangnya infrastruktur dan sarana yang menunjang kebersihan.
Menurut Komandan Sektor 7 Kolonel jefson Marisano, perilaku gemar buang sampah sembarangan lahir dari pola pikir yang terbentuk dari kondisi lingkungan.
“Baru saja diperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia pada tanggal 10 Oktober 2021, dimana peringatan ini bertujuan supaya masyarakat sadar bahwa memelihara kesehatan mental perlu dilakukan demi kesehatan jasmani dan rohani,”kata Jefson, Selasa (12/10/2021).
Menurut dia, apabila seseorang memiliki mental yang sehat, maka kemampuan atau potensi dirinya dapat digunakan secara maksimal dalam menghadapi tantangan hidup, serta menjalin hubungan positif dengan orang lain.
“Namun kenyataan yang terjadi saat ini berbanding terbalik yakni masa bodoh dengan tantangan hidup dan justru merugikan orang lain,”tuturnya.
Jefson mencontohkan, dalam kasus membuang sampah di sungai, memang bagi si pembuang sampah tidak ada masalah, tapi dampak sampah bisa merugikan orang lain seperti terjadi banjir, menimbulkan penyakit, menimbulkan bau tidak sedap dan sebagainya.
“Perbuatan buang sampah di sungai ini menandakan bahwa kesehatan mental manusia masih belum sehat,”ucapnya.
Masyarakat masih membuang sampah di sungai dan ini masih terjadi dan menjadi tugas Satgas CItarum untuk tidak lelah memberikan sosialisasi pada masyarakat.(*)

1 Comment

1Comment

Post a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.