Hal itu sebagai refleksi peringatan Hari Konservasi Alam Nasional 2021 yang tertuang dalam akun instagram resmi DLH Jabar, Selasa (10/8/2021).
“Yuk Wargi Jabar kita lindungi bumi ini mulai dari hal-hal kecil di kehidupan sehari-hari seperti hemat air, hemat energi, menggunakan transportasi publik, berkebun ataupun memilah dan mengolah sampah rumah tangga di rumah,”ajak DLH Jabar.
Dalam postingan, peringatan Hari Konservasi Alam Nasional diselenggarakan sebagai upaya kampanye pentingnya konservasi alam bagi pelestarian flora fauna dan habitatnya serta kesejahteraan masyarakat.
Kata konservasi berasal dari bahasa latin “conservire”. Con yg berarti “to protect” dan servire yg berarti “to serve”.
“Melakukan konservasi bukan berarti hanya melindungi dan menjaga alam saja tetapi juga sebagai bentuk upaya terima kasih kita kepada alam yg telah memberikan dan menyediakan banyak hal untuk kelangsungan hidup manusia,” tulis DLH.
“Berpartisipasi dalam kegiatan konservasi alam pada akhirnya akan kembali bagi kebaikan kita sendiri,” lanjut DLH Jabar.
Sementara itu, Hari Konservasi Alam Nasional, yang biasa disingkat HKAN, merupakan hari peringatan yang memiliki tujuan untuk mengampanyekan pentingnya konservasi alam bagi kesejahteraan masyarakat. HKAN juga memiliki tujuan untuk mengedukasi dan mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menyelamatkan ekosistem alam. HKAN ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 tentang Hari Konservasi Alam Nasional.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) senantiasa memperingati HKAN pada tanggal 10 Agustus setiap tahunnya sebagai salah satu agenda besar KLHK. Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam hal ini Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) NTT terpilih untuk menerima tongkat estafet menjadi tuan rumah puncak perayaan peringatan HKAN ke-12 tahun 2021. (*)
No Comment