Hari Pariwisata Sedunia, NHI Sambangi Sektor 7 Satgas Citarum Harum
KABUPATEN BANDUNG – Satuan Tugas Citarum Harum membuka diri untuk berkolaborasi dalam hal penanganan lingkungan dan juga Citarum. Seperti yang dilakukan oleh Politeknik Pariwisata NHI Bandung yang menggandeng Kodam III/Siliwangi menjalankan program Road to World Tourism Day 2022 melalui Sektor 7 di wilayah Ranca Manyar dan Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, akhir pekan lalu.
Dikutip dari Media Indonesia, kerja sama diwujudkan dengan kegiatan bakti sosial, bebersih sungai dan penghijauan di Sektor 7, Sub Sektor 4 Andir Bojongmalaya. N-WTD 2022 merupakan kontribusi para pegiat pariwisata dalam menerapkan SDG’s melalui peningkatan kualitas lingkungan dan community development dalam rangkaian program Road to World Tourism Day 2022.
“Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, meningkatkan kualitas lingkungan yang berkelanjutan dan sanitasi untuk semua dalam rangka peningkatan kualitas masyarakat sekitar,” ucap Direktur Poltekpar NHI Bandung, Andar Danova L Goeltom.
World Tourism Day (WTD) diperingati setiap 27 September untuk mendorong perkembangan pariwisata di berbagai penjuru dunia. Tahun ini menjadi tahun ke 42 diperingatinya World Tourism Day (WTD).
Sebagai salah satu pemangku kepentingan pariwisata di Indonesia, Poltekpar NHI Bandung secara konsisten ikut merayakan World Tourism Day (WTD). Tema NHI World Tourism Day tahun ini adalah Rethinking Tourism yang merupakan tema utama yang diusung oleh The World Tourism Organization (UNWTO).
Rethinking Tourism merupakan sebuah ajakan untuk bersama-sama memikirkan, membincangkan, dan menyamakan visi menjalankan pariwisata yang lebih berkelanjutan (sustainable tourism), inklusif, dan tangguh. Sebuah ajakan untuk pulih bersama setelah pandemi.
Kegiatan N-WTD 2022 dihadiri oleh perwakilan Manajemen dan mahasiswa – mahasiswi Poltekpar NHI Bandung, perwakilan warga Kelurahan Andir RT 10 / RW 03, Kodam III Siliwangi, khususnya TNI Sektor 7 Satgas Citarum daerah Ranca Manyar, serta perwakilan siswa–siswi SMP Bina Negara, SMA Bina Negara dan SMK Bina Negara. Mereka bersama–sama mengikuti program Bersih–Bersih Sempadan Sungai Citarum Sektor 7 dan sekitar Kolam retensi Andir. Secara paralel juga dilakukan coaching clinic mengenai perilaku berwisata yang bertanggung jawab yang dibawakan oleh dosen Kepariwisataan Poltekpar NHI Bandung, Eka Paramita Marsongko.
Kegiatan diawali dengan sambutan dari Direktur Poltekpar NHI Bandung, Andar Danova L Goeltom, Komandan sektor 7 Rancamanyar Kolonel Inf FX Wellyanto Kasih, Komandan Sektor 4 Andir Sersan Mayor Herman dan perwakilan warga RT 01 Andir.
Sebagai rangkaian pembukaan seremony N-WTD 2022 dilakukan pelepasan bibit – bibit ikan nila di Kolam Retensi Andir, Bersih–Bersih Sungai Citarum dan coaching clinic Perilaku Berwisata yang Bertanggung Jawab.
Seluruh peserta dibagi ke dalam 10 kelompok dan berpencar untuk melakukan kegiatan Bersih–Bersih Sungai Citarum. Dalam kegiatan ini dilakukan juga pemberian bantuan 60 tempat sampah organik dan non-organik untuk warga kelurahan Andir.
“Kami berharap lewat kegiatan ini pemanfaatan kolam retensi tidak hanya sebagai kolam penampungan, namun juga sebagai area rekreasi dan wisata. Kami mendorong makin bertambahnya pengetahuan warga dan siswa sekolah menengah mengenai perilaku ramah lingkungan, khususnya dalam kegiatan berwisata,” ucap Andar Danova.
Sementara itu, dikutip dari akun instagram resmi Dinas Lingkungan Jabar, pada perayaan Hari Pariwisata Sedunia atau World Tourism Day tahun ini, Bali ditunjuk sebagai tuan rumahnya.
Tema yang diusung pada tahun ini yaitu “rethinking tourism”, yang bertujuan untuk menginspirasi sektor pariwisata dalam memikirkan kembali pembangunan pariwisata yang memperhatikan aspek ekonomi, sosial dan budaya, serta dampak pariwisata terhadap keberlangsungan planet bumi dan berbagai kesempatan yang dapat berkembang secara berkelanjutan.
Melansir dari unwto.org, emisi CO2 yang dihasilkan dari sektor pariwisata, akan terus mengalami kenaikan hingga 25 persen pada tahun 2013 jika tidak ada aksi yang dilakukan saat ini. Dalam Deklarasi Glasgow pada gelaran COP26 yang lalu, sektor pariwisata berkomitmen untuk dapat mengurangi emisi karbon dari aktivitas pariwisata sebanyak 50 persen pada tahun 2030, dan mencapai net zero emission atau emisi nol-bersih sebelum tahun 2050.
Untuk dapat mencapainya, diperlukan pembangunan yang berkelanjutan dalam sektor pariwisata.(*)
No Comment