Blog

Hari Sungai Nasional 2021: Mari Jaga Sungai Sesuai Bidang Masing-masing

BANDUNG-Peringati Hari Sungai Nasional 2021, Tim Ahli Satuan Tugas Citarum Harum Pokja Edukasi Taufan Suranto mengajak semua pihak berkolaborasi dengan Satgas CItarum guna menyadarkan masyarakat akan pentingnya sungai bagi kehidupan saat ini dan masa yang akan datang.

Hal itu diungkapkan dalam siaran IG Live yang ditayangkan @satgascitarum bersama @lesswasteshift dalam Ngobrol Santai Bareng pada Selasa (27/7/2021) petang.

Pada kesempatan tersebut Taufan mengajak semua pihak dalam menyadarkan masyarakat agar bisa sama-sama membangun, tidak hanya dari stakeholder tertentu saja, namun juga dari setiap individu.

“Ketika berbicara tentang sungai, orang itu hanya menganggap badan airnya saja. Misalnya sungai di tempat lingkungan kita ada lumpur coklat ketika hujan, maka penyelesaiannya tak mungkin hanya dengan membersihkan sungai coklat tersebut atau mengeruk sedimentasi di sana. Tapi harus ditelusuri ke atas,”ucap Taufan.

Menurut dia, sungai hanyalah ‘ijazah’ akhir. Sungai hanya wadah besar yang diperngaruhi kehidupan hamparan di luar badan sungai dalam hal ini daerah aliran sungai atau DAS.

“Kalau hamparan rusak maka air dalam sungai akan rusak juga begitupula sebaliknya hamparan bagus maka tentunya air yang masuk ke dalam sungai jadi bagus dan bening, “ujar dia.

Berbicara tentang sungai, lanjut Taufan, hal itu berbicara bagaimana upaya dalam berkontribusi di bidang masing-masing.

“Artinya kita tidak harus turun ke sungai untuk memperbaiki sungai. Ketika kita memperbaiki pertanian agar lebih ramah lingkungan, itu pasti akan memperbaiki sungai. Dengan kita melakukan pengelolaan sampah, misalnya dengan membuat pupuk kompos dengan maggot itu ujung-ujungnya untuk mempebaiki sungai. Dengan kita membangun taman-taman, pertanian atau apapun, sebenarnya sungai itu ujung akhir dari suatu dampak,”ujarnya.

“Kita berasal dari berbagai bidang, maka berkaryalah di bidang masing-masing. Kalau memang kita adalah masyarakat desa, tanganilah desa itu, supaya ketika hujan, hamparan yang ada di desa, tidak membawa air yang kotor ke sungai. Jadi siapapun bisa ikut melestarikan sungai, di bidang apapun, semua pihak saya yakin bisa berkontribusi. Atau membuat alat penampungan hujan di rumah-rumah misalnya.”Taufan melanjutkan.

Dia menambahkan, berbicara penyadaran lingkungan, pihaknya mengajak semua elemen sesuai dengan bidang yang mereka geluti atau kuasai untuk berkontribusi positif.

“Jadi marilah kita berkreasi di bidangnya masing-masing, karena ujung-ujungnya pasti dapat melestarikan sungai,”ucap dia.(*)

No Comment

No Comments

Post a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.