Dikutip dari laman resmi Pemeritah Kabupaten Bekasi, hal tersebut disampaikan dalam acara sosialisasi dan edukasi yang diikuti oleh seluruh RW se Kecamatan Cibitung, berkenaan dengan Hari Peduli Sampah Nasional 2022.
Camat Cibitung, Encun Sunarto mengatakan pihaknya mewajibkan agar setiap RW memiliki bank sampah yang dikelola secara swadaya oleh masyarakat sebagai upaya untuk membantu pemerintah daerah dalam mengurangi volume sampah rumah tangga yang dibuang ke TPPAS.
“Sesuai data, dari sekitar 54 bank sampah yang kita miliki, dalam satu bulan kita mampu menyaring sampah rumah tangga seberat labih dari 1 ton,” ucap Encun Sunarto, seusai mendeklarasikan program 1 RW 1 Bank Sampah di Perum Bekasi Regensi 2 Cibitung.
Encun menjelaskan bahwa, paradigma masyarakat yang menganggap sampah sebagai barang sisa yang tidak berguna, harus dibuang.
Setiap orang, kata dia, harus diberikan pemahaman dan penyadaran tentang pengelolaan sampah yang benar, sehingga akan terbentuk karakter pola hidup bersih dan sehat.
“Bank sampah yang dikelola dengan baik nyatanya mampu mendayagunakan sampah menjadi barang bermanfaat sehingga mempunyai nilai ekonomi bagi masyarakat,” katanya.
Encun menerangkan, hasil bank sampah yang bisa dimanfaatkan menjadi nilai ekonomi yang sudah berjalan di Kecamatan Cibitung yakni, kerajinan tangan hasil daur ulang sampah plastik menjadi karya seni.
Produk unggulan lainnya adalah pemanfaatan sampah organik menjadi Eco Enzyme yang mampu dialihfungsikan menjadi sabun pencuci piring, sabun mandi, handsanitizer dan lain-lain.
Kepala UPTD Kebersihan Wilayah III, R Sopian Rahayu yang mewakili Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi menjelaskan, pihaknya akan mensupport gagasan Kecamatan Cibitung dalam mngimplementasikan program bank sampah terpadu di setiap RW dengan menghadirkan bank sampah induk.
“Mungkin ini menjadi pertama kali di Kabupaten Bekasi yang menggagas pengelolaan sampah rumah tangga melalui bank sampah yang ada di setiap RW. Kita akan mendukung agar adanya bank sampah induk di Kecamatan Cibitung,” kata Sopian.
Dia menambahkan, permasalahan sampah di Kabupaten Bekasi masih menjadi ketimpangan antara timbunan sampah dengan pengelolaannya. Sehingga dengan adanya bank sampah diharapkan dapat mengurangi volume sampah di Kabupaten Bekasi dengan menjadikan program bank sampah di Kecamatan Cibitung sebagai role model bagi kecamatan lainnya.
“Bank sampah bisa menjadi program strategis yang sangat membantu pemerintah daerah dalam mengatasi krisis sampah. Tentunya kami memberikan apresiasi terhadap gagasan ini dan berharap agar wilayah lainnya tergerak mengikuti program ini,” ujarnya.
Menurut dia, volume sampah di Kabupaten Bekasi diperkirakan mencapai 1.400 ton per hari dan baru tertangani dengan baik sekitar 700 ton. Dari data tersebut, maka program bank sampah diharapkan mampu menekan volume sampah di Kabupaten Bekasi.
Pada acara deklarasi tersebut, Pemerintah Kecamatan Cibitung juga memberikan penghargaan kepada 3 RW terbaik dalam pengelolaan bank sampah di Kecamatan Cibitung.(*)
No Comment