Kemenko Marves Jajaki Penggunaan Energi Listrik Tenaga Surya di Kolam Retensi Andir
KOTA BANDUNG – Menindaklanjuti kunjungan lapangan Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kementerian Kordinator Maritim dan Investasi ke Kolam Retensi Andir DAS Citarum pada tanggal 23 Juli 2022, disepakati untuk dilakukan penjajakan penggunaan energi listrik tenaga surya sebagai penggerak utama pompa di Kolam Retensi Andir.
Asdep DAS dan Konservasi SDA, Kemenko Marves, M. Saleh Nugrahadi menuturkan, pihaknya telah menggelar Rapat Koordinasi Teknis untuk Membahas Pembangunan Solar Panel di DAS Citarum beberapa hari yang lalu.
“Rencana pembangunan solar panel di Kolam Retensi Andir masih membutuhkan kajian teknis lebih lanjut seperti kebutuhan daya listrik yang dibutuhkan sebagai energi alternatif penggerak 3 pompa utama, pola operasional, perizinan, rencana pembiayaan dan tata letak pemasangan solar panel apakah menggunakan metode roof toop atau ground mounted,”tuturnya dalam keterangan tertulisnya, Senin (8/8/2022).
Adapun penyediaan kajian teknis awal diharapkan dapat dilakukan oleh BBWS Citarum, Kementerian PUPR dengan koordinasi bersama Kementerian ESDM guna kebutuhan data dan informasi yang dibutuhkan.
“Penggunaan energi baru terbarukan berupa Solar Panel di Kolam Retensi Andir merupakan pilot project yang dapat dimanfaatkan untuk penggerak pompa air pada saat terjadi banjir. Selain itu diharapkan pembangunan solar panel ini dapat direplikasi di lokasi lainnya,”kata dia.
Untuk diketahui Kolam Retensi Andir merupakan program normalisasi Sungai Citarum upstream diwilayah Citarum Hulu (Cekungan Bandung) sepanjang 12,5 km dengan luas daerah tangkapan air (Catchment area) 149 Ha. Kolam dilengkapi 3 unit pompa berkapasitas masing-masing 500 liter/detik dan kapasitas daya tampung
mencapai 160.000 m3.
“Peresmian dijadwalkan akan dilaksanakan pada bulan November atau Desember 2022 menyesuaikan waktu Bapak Presiden. Dalam peresmian direncanakan akan dilakukan showcase penggunaan solar panel sebagai salah satu alternatif sumber energi,”kata dia.
Energi baru terbarukan sejalan dengan visi dari Pemerintah dalam pembangunan lingkungan secara berkelanjutan. Penggunaan energi baru terbarukan merupakan pilot project yang hanya dikhususkan untuk penggerak pompa air pada saat terjadi banjir.(*)
No Comment