Salah satunya mereka mengunjungi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Terpadu PT MCAB di Jalan Cisirung. Saat itu tim didampingi Komandan Sektor 7 Kolonel Infanteri Jefson Marisano dan jajaran Sektor 7.
Saleh mengatakan, kunjungan ke IPAL Terpadu merupakan bagian dari tinjauan lapangan rencana kerjasama program GII antara Indonesia dan Jerman dalam bidang atau sektor sumber daya air dan pengelolaan air limbah di Citarum.
“Untuk IPAL ini konteksnya khusus pengelolaan air limbah di sektor industri, isunya. Kalau kita lihat di sini mengelola limbah, industri kan berkembang, artinya harus melihat kapasitas di sini memadai atau tidak jika industri bertambah,”ujar dia.
Saleh pun menyoroti soal teknologi IPAL yang digunakan dan ketiga air buangan yang sudah diolah harus tetap dipantau agar apa yang sudah dibuang memenuhi syarat dan harus dibuktikan melalui system Onlimo yang sudah terpasang di banyak titik di Citarum ini.
Sementara itu, Dansektor 7 Satgas Citarum Kolonel Inf Jefson Marisano melaksanakan kegiatan pendampingan, menjelaskan proses pembuangan/pengolahan limbah dari 21 pabrik yang masuk ke IPAL Terpadu dan diskusi.
Sebelum meninjau IPAL, rombongan Kemenko Marves melakukan tinjauan ke hulu Citarum mengenai bagaimana konservasi air melalui pendekatan rehabilitasi lahan kritis dan wana tani yang tujuannya mengamankan sumber daya air di hulu supaya ketersediaan cukup dan berkelanjutan. Selain itu ke Sektor 6 tepatnya di Kolam Retensi Cieunteung untuk pengendalian banjir, untuk melindungi masyarakat. (*)
No Comment