Ketua Harian Satuan Tugas Citarum Harum Dedi Kusnadi Thamim mengatakan, hal itu akan berpengaruh pada produksi sampah terlebih jika kerumunan terjadi pada momen Nataru tersebut.
“Makanya saya imbau masyarakat dan juga pengelola wisata untuk dapat mengolah sampahnya sendiri, tidak membuangnya sembarangan,” ujar Dedi usai susur Sungai Citarum di Plaza Terowongan Nanjung, Kabupaten Bandung, Rabu (15/12/2021).
Dedi mencontohkan, kemacetan di pintu TOL Pasteur misalnya, kerap menimbulkan sampah karena orang beraktivitas di dalam kendaraan dan membuangnya kejalanan. Alhasil setelah macet terurai, sampah-sampah berserakan di jalan.
Begitu pula dengan tempat wisata. Orang-orang yang merayakan tahun baru di kawasan publik akan menimbulkan sampah.
“Tempat wisata dan Hotel harus ikut bertanggung jawab dalam penanganan sampah. Masyarakat diharapkan bisa jaga kelola sampah sendiri. Jangan kemana-mana buangnya,” ujarnya.
Dedi berharap, jangan sampai akhir tahun volume sampah meningkat ketika di satu sisi kondisi Sungai Citarum khususnya saat ini sudah relatif jauh lebih bersih dari sampah plastik atau kemasan makanan.
“Memang ada perilaku masyarakat yang belum tertib di sini,” kata dia.
Di sisi lain, pihaknya terus menggencarkan sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) melalui 23 sektor yang tersebar di DAS Citarum. Dia berharap jelang akhir tahun ini upaya persuasif pada masyarakat ditingkatkan. (*)
No Comment