“Kalau mengacu pada aliran Sungai Citarum dekat kita itu mulai dari outlet atau turbin Saguling sampai jembatan lama tapi kita merambah pada anak – anak Sungai Citarum ada Sungai Cihea, ada irigasi yang muaranya nanti masuk ke Citarum,”ujar Komandan Sektor 10 Kol Inf Berlyuni Herliansyah yang ditemui di Posko Sektor 10, Cipatat,Selasa (12/10/2021) kemarin.
Berlyuni mengatakan, sektor 10 ini dibagi menjadi 4 Sektor yang tersebar di 10 desa tersebut. Pihaknya menjalankan tupoksi sesuai dengan amanat Perpres 15/2018.
“Sesuai dengan tupoksi kita yaitu bagaimana aliran sungai ini tidak menjadi kotor, kotor dari sampah, pendangkalan kita angkat sedimentasinya, kemudian kita melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai,”tutur dia.
Diakui Berlyuni, untuk saat ini yang menjadi masalah adalah kotoran manusia yang masih dibuang di sungai khususnya yang ada di daerah irigasi.
Selain itu Sektor 10 juga melakukan penghijauan di daerah yang gersang – gersang seperti di Desa Rama Kecamatan Bojongpisung dengan menanam pohon sekitar kurang lebih 5.000 pohon bersama masyarakat yang ada sekitar lokasi tersebut.
“Pohon–pohon yang ditanam itu adalah pohon buah – buahan yang mempunyai nilai ekonomis untuk masyarakat yang nanti hasilnya dapat dirasakan oleh masyarakat itu sendiri,”ucapnya.
Sektor 10 pun, terus melakukan sosialisasi pada masyarakat dalam pengelolaan sampah sembari menata bantaran – bantaran sungai irigasi karena masih ada beberapa bangunan.
Namun dengan pendekatan kepada masyarakat sekarang bantaran irigasi sudah mulai tertata dengan rapi. Kemudian mengajari masyarakat untuk menanam palawija di depan rumah masing – masing seperti kunyit, serai dan jahe pokoknya yang bisa bermanfaat buat warga itu sendiri.
Selain itu juga, tambah dia, pihaknya mengembangkan potensi wisata di sekitar kawasan operasi Sektor 10.
“Wisata yang sudah ada kita perbaiki, kalau kerja awal sudah banyak tapi kalau sekarang tinggal memelihara,”ucapnya.(*)
No Comment