Blog

Pemerintah Kota Bandung Rayakan Momentum Hari Air Sedunia

KOTA BANDUNG – Peringati Hari Air Sedunia, Pemerintah Kota Bandung dan Satuan Tugas Citarum Harum peringati Hari Air Sedunia dengan menggelar acara Gerakan Bersih Sungai dalam rangka memperingati Hari Air Sedunia, Hari Peduli Sampah Nasioal dan Hari Jadi Citarum serta penyerahan disinfektan Eco-Enzhym dalam rangga mengantisipasi penyebafran Covid-19 di Taman Kersen Jalan Babakan Wadana RW 9, Bantaran Sungai Cipamokolan, Kelurahan Derwati, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, Kamis (17/3/2022).

Hadir Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana, Ketua Harian Satgas Citarum Mayjen (purn) Dedi Kusnadi Thamim, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jabar Prima Mayaningtias, Dansektor 22 Kol Inf Eppy Gustiawan dan jajaran Pemkot Bandung lainnya.

Dikutip dari keterangan Humas Kota Bandung, acara Gerakan Bersih Sungai ini dilakukan di sekitar 3,5 kilometer anak sungai Cikapundung di Kelurahan Rancasari. Selain itu, diserahkan pula desinfektan Eco Enzym sebagai upaya pencegahan Covid-19.

Plt. Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, kualitas status Sungai Citarum kini sudah meningkat dari cemar berat ke cemar ringan. Ia berharap pada 2025, kondisi Sungai Citarum semakin baik, sehingga airnya dapat diminum.

Gerakan Bersih Sungai ini merupakan peringatan Hari Air Sedunia, yang juga disandingkan dengan Hari Peduli Sampah Nasional dan Hari Jadi Citarum.

Yana berharap, momentum ini mengingatkan kita untuk terus memperlakukan air dengan baik dan benar, karena air adalah sumber kehidupan.

“Juga masalah sampah. Kita perlu mengelolanya dengan bijak, sehingga masalah sampah dan juga air di Kota Bandung bisa selesai,” ucapnya.

Sebagai informasi, beberapa langkah percontohan yang telah dilakukan Pemkot Bandung dalam menangani masalah air dan sampah adalah dengan gerakan drumpori dan Kang Pisman, serta membangun kolam retensi di beberapa titik sebagai sarana parkir air.

“Secara teori, (musim) hujan dalam setahun itu bisa memenuhi kebutuhan air kita. Katakanlah kemaraunya 7 bulan, (musim) hujannya 5 bulan. Selama musim hujan 5 bulan, kita bisa menabung air dengan cara memarkirnya,” ujar Yana.

Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Bandung, Eric M. Attauriq menyebut gerakan ini merupakan aksi pentahelik yang melibatkan semua pihak.

“Citarum merupakan sungai utama dan terbesar di Jawa Barat. Sungai beserta anaknya memiliki peran sebagai sumber air minum dan kebutuhan air masyarakat,” ucapnya.

Hadir pula dalam acara tersebut Komandan Sektor 22 Citarum Kol. Inf. Eppy Gustiawan. Ia menyambut positif kegiatan ini.

Menurut dia, ada keterkaitan satu sama lain antara sampah dan air. Gerakan Bersih Sungai disebut sebagai momentum penting karena kegiatan ini melibatkan dua aspek saling terkait tadi.

“Momentum (Hari Air Sedunia) ini kita manfaatkan untuk membersihkan sungai. Sehingga kita lihat, sungai sudah cukup bagus. Dan kita berharap sungai-sungai di Kota Bandung bisa terawat, khususnya di kawasan padat penduduk,” ucapnya. (*)

No Comment

No Comments

Post a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.