Penertiban Keramba Jaring Apung Tahap Pertama 2022 Tercapai

KABUPATEN PURWAKARTA – Satuan Tugas Citarum Harum sukses menuntaskan penertiban keramba jaring apung (KJA) tahap pertama di tahun 2022 ini.
Satgas Citarum Pokja Pengolahan Sumber Daya Air dan Pariwisata bersama Sektor 14 dan Perum Jasa Tirta II serta Pemerintah Kabupaten Purwakarta mengintervensi penertiban KJA di Bendungan Ir H Djuanda yang merupakan salah satu objek vital nasional di Kabupaten Purwakarta.
Penertiban KJA difokuskan di tiga zona yaitu Kecamatan Sukatani, Sukasari, dan Jatiluhur. Berdasarkan data terakhir di tiga zona tersebut terdapat 46.270 petak KJA. Sementara dalam Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 660.31/2019 tentang KJA, jumlah ideal KJA di Bendungan atau Waduk Jatiluhur sebanyak 11.306 petak KJA.
Namun pada akhir tahun ini, jumlah KJA yang ditargetkan maksimal mencapai 1.722 petak KJA atau minimal 1.400 petak yang telah dilakukan sejak 28 November 2022. Sementara hingga 19 Desember capaian KJA yang telah ditertibkan sebanyak 1.199 petak KJA, masih ada waktu penertiban hingga tanggal 22 Desember mendatang. Hal itu tentunya setelah melalui validasi dan juga sosialisasi terhadap pemilik KJA.
Disepakati pembongkaran dilakukan lebih selektif, meski memang seluruh KJA di sana tidak mengantongi izin sama sekali. Pembongkaran dilakukan kepada 10 persen dari total kepemilikan KJA. Misalnya satu orang memiliki 13 petak, maka yang ditertibkan hanya satu petak, sedangkan kalau lebih, KJA yang ditertibkan sebanyak dua petak.
Kepala Bidang Pengawasan SDKP Dinas Kelautan dan Perikanan Jabar Wardini Mulatsari mengatakan, hingga 22 Desember 2022 kemarin tercatat 1.646 KJA yang ditertibkan sejak 28 November 2022 lalu.
“InsyaAllah tahun depan target ditingkatkan,” ujarnya, Selasa (27/12/2022).
Diakui Dini, pihaknya bersama Satgas Citarum Harum telah meninjau penertiban KJA pekan lalu bersama Ketua Harian Satgas Citarum Mayjen (purn) Dedi Kusnadi Thamim, Direktur PJT II dan juga sesama rekan Pokja SDA dan Pariwisata.
“Alhamdulillah penertiban berjalan lancar karena kami melakukan sosialisasi berkoordinasi dengan Sektor dan juga pemerintahan desa setempat,” katanya. (*)
No Comment