Blog

Peringatan Hari Lingkungan Sedunia, Pemda Provinsi Jabar Ajak Semua Pihak Peduli Sampah

BANDUNG-Dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup Dunia, Pemerintah Provinsi Daerah Jawa Barat mengajak masyarakat maupun pemerintah daerah kota dan kabupaten untuk kembali berperan dalam menyelamatkan lingkungan hidup terutama dari masalah sampah maupun polusi.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jabar Prima Mayaningtias mengatakan, karena pandemi peringatan Hari Lingkungan Hidup di Jawa Barat digelar tanpa ada kegiatan khusus. Pihaknya hanya mengikuti kegiatan bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan mengikuti pameran virtual. Namun pengelolaan lingkungan hidup harus setiap hari tidak hanya pada Hari Lingkungan Hidup.
“Puncak 5 Juni ini sama bu menteri, Jabar ada pameran menampilkan kegiatan yang sudah kita lakukan,”kata dia, Jumat (4/6/2021).
Adapun surat edaran Menteri LHK, didalamnya meminta peringatan Hari Lingkungan Hidup ini seluruh pihak diingatkan untuk peduli terhadap sampah, pengelolaan sumber daya air, efesiensi energi, efisiensi air dan pemberdayaan masyarakat.
“Peringatan Hari Lingkungan Hidup 2021 ke arah konservasi ekosistem,”ujar Prima.
Selebihnya, Prima menitikberatkan pada penanganan sampah dan polusi di Jabar sebagai upaya kepedulian lingkungan bersama.
“Harus disadari sumber (sampah dan polusi) kita sendiri jadi harus bertanggung jawab karena anda solusi dari polusi yang terjadi,”ucap Prima.
Pada kesempatan Hari Lingkungan Hidup tahun ini, Prima pun mengajak elemen masyarakat dan pemerintah daerah kota kabupaten untuk merefleksikan tumpukan sampah di TPA Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat yang saat ini kondisinya sangat memprihatinkan.
Diakui dia, dirinya sampai harus menaiki timbulan sampah di Sarimukti guna membuktikan masalah sampah merupakan masalah yang mendesak.
“Sarimukti sudah overload kondisinya. Kami melayani dari Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat dan Cimahi dan yang dilakukan DLH adalah melakukan perluasan dan peningkatan kapasitas,”kata dia.
Namun dengan intensitas timbulan sampah yang semakin bertambah di tengah keterbatasan sarana dan prasarana, pihaknya mengimbau kepada seluruh pemerintah daerah kabupaten kota yang memanfaatkan Sarimukti untuk bersama-sama melakukan upaya pengurangan dari sumbernya. Dengan demikian usia Sarimukti bisa dikendalikan hingga TPPAS Legok Nangka beroperasi pada 2023 mendatang.
“Mari bekerja sama dengan provinsi dan tolong pikirkan kondisi Sarimukti yang sudah sangat kritis ini. Saya mohon perhatian, kerjasama, dan empatinya untuk semua pihak memikirkan sampah karena ini kita yang produksi dan menjadi tanggung jawab kita bersama,”ujar Prima.(*)

No Comment

No Comments

Post a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.