Ani, Wakil Ketua PKK Desa Sukabungah, Kecamatan Campakamulya mengatakan, sebagai pegiat PKK yang harus aktif melakukan penyuluhan hingga harus ke desa tetangga. Selain itu juga, Ani pun kerap berkegiatan lainnya. Tak jarang Ani pun harus melewati jembatan bambu untuk menuju kampung di desa tetangga.
“Yang terasa oleh saya, Desa Sukabungah itu daerahnya agak luas. Dipisahkan oleh Sungai Cikawung. Kalau mau ke desa sebrang sebelumnya harus jalan memutar,” kata Ani, Rabu (3/11/2021).
“Kalau musim hujan tidak bisa dilewati. Harus melewati Desa Campakamulya, keliling,” ujar Ani melanjutkan.
Menurut Ani, seandainya masuk dari daerah Jalan Baros, kurang lebih ada 10 km untuk ke Desa Cibanggala, desa yang di sana terdapat pasar.
“Kalau masuk dari Jembatan Cisokan sampai sini, menuju ke daerah Desa Cibanggala pun hampir sama, 10km. Namun jika melalui jembatan gantung, bisa sampai ke perbatasan lebih cepat yaitu 4km, ” tutur dia.
Ani menambahkan, jika jembatan ini dibangun maka akan menjadi jalan pintas. Perubahan pun akan terjadi.
“Seandainya jembatan ini sudah jadi, yang pertama akan mempermudah ekonomi masyarakat. Jadi yang dari Kampung Jaura menuju Cisokan itu bisa dengan mudah melalui jembatan ini,”ucapnya.
“Di sini itu daerahnya labil, kalau terjadi bencana alam, jalan di sini hancur, sehingga harus jalan lebih jauh. Jadi seandainya jembatan ini sudah sukses dibangun, insyaallah dari Kampung Citiis dan Jaura bisa masuk ke sini lebih mudah. Anak-anak menjangkau sekolah dan ibu-ibu menjangkau pasar pun akan lebih mudah,”ujar dia.
Untuk diketahui Yayasan Budha Tzu Chi di dukung Satgas Citarum Harum dan Pemkab Cianjur telah melakukan peletakan batu pertama pembangunan jembatan gantung tersebut pada Rabu (3/11/2021). Pembangunan ditargetkan beres dalam satu bulan lebih kedepan. (*)
No Comment