Blog

Rakor Satgas Citarum, Dansektor Ungkapkan Usulan Pada Dansatgas

KOTA BANDUNG – Gubernur Jawa Barat yang juga Komandan Satuan Tugas Citarum Harum Ridwan Kamil menggelar Rapat Kordinasi Satgas Citarum di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (4/4/2022) lalu. Pertemuan langsung yang digelar di Aula Barat saat itu menjadi ajang para Komandan Sektor berbagi pengalaman dan masukan terhadap program yang telah berjalan memasuki tahun keempat kali ini.

Komandan Sektor 2 Kolonel Infanteri Belyuni Herliansyah saat itu menyampaikan usulan mengenai pembentukan struktur baru penanganan Sungai Citarum mengingat masa Perpres 15/2018 akan berakhir dalam kurun tiga tahun kedepan. Belyuni mengusulkan penanganan Citarum dilimpahkan kordinasinya pada kepala daerah hingga ke tingkat pemerintahan desa sebagai subsektornya, sedangkan sektornya yaitu setingkat kecamatan.

Selain itu, Belyuni pun mengutarakan mengenai kehadiran TPS3R yang sangat dibutuhkan saat ini di sepanjang bantaran Sungai Citarum. Terakhir, dia pun menceritakan pengalaman ampuhnya ketika menindak pelanggaran lingkungan.

“Soal pabrik yang buang limbah, ini agak efektif saya lombakan pada masyarakat, saya sebarkan WA. Kalau ada yang menemukan dan videokan nanti orang ya saya berikan kompensasi berupa senilai uang kemudian identitas pelapor kami lindungi lalu kami lakukan penindakan pada pelaku,”ujarnya.

Senada dengan Dansektor 2, Dansektor 4 Kolonel Infateri Mulyono HS pun mengungkapkan soal penanganan sampah yang berasal dari kota. Sementara itu, Dansektor 22 Kolonel Infateri Eppy Gustiawan pun menuturkan, keberhasilan Program Citarum Harum karena kolaborasi pentahelix. Menurutnya perlu ada akselerasi pemahaman kepada daerah mengenai program yang akan berakhir pada 2025 mendatang.

Ketua Harian Satgas Citarum Harum Mayjen (purn) Dedi Kusnadi Thamim mengapresasi para Dansektor yang saat itu hadir. Dedi meminta para Dansektor senantiasa menjaga komunikasi dengan para naradamping di 13 kota kabupaten sepanjang DAS Citarum.

“Dansektor jangan bosen komunikasi sama naradamping. Para Dansektor terus komunikasi di lapangan karena sangat penting. Jangan sampai putus karena mereka dan komunitas itu yang nanti melanjutkan keberlangsungan program ini,” tuturnya.(*)

No Comment

No Comments

Post a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.