Dalam arahannya, Ridwan menegaskan Satgas Citarum yang melibatkan semua elemen telah mendapatkan apresiasi negara dan juga dunia internasional pada KTT Iklim COP 26 tahun 2021, di mana kolaborasi yang terjadi di Satgas Citarum selama ini menjadi kunci atau kekuatan program Citarum terus meningkat hingga saat ini indeks kualitas air (IKA) Citarum ada pada level cemar ringan.
“Saya ingin memberikan arahan bahwa Citarum ini kompleks selain 13 kota kabupaten dengan 18 juta penduduk, kalau ada yang belum sempurna jangan patah semangat. Kemarin kita diapresiasi karena organisasi dan kolaborasinya,” kata Ridwan Kamil.
Menurut Dansatgas, penanganan Citarum perlu didominasi oleh inovasi dengan porsi 80 persen dan sisanya adalah arahan. Hal itu berlaku untuk semua elemen Satgas Citarum termasuk TNI di lapangan yang selama ini yang turun langsung menangani masalah di 23 Sektor Citarum.
“Kalau Dansektor ada kebutuhan penanganan yang tidak teranggarkan dan itu sangat diperlukan, kami siap back up dengan melibatkan alokasi CSR perusahaan yang difokuskan pada penanganan lingkungan,” tuturnya.
Selain itu, Ridwan Kamil jika memungkinkan diagendakan berkunjung sebulan sekali pada salah satu sektor guna menangkap aspirasi di lapangan. Selain itu, Ridwan meminta Sekda Jabar untuk mengakomodasi pertemuan serupa antar kepala daerah yang ada di 13 kota kabupaten di Daerah iran Sungai (DAS) Citarum.
“2-3 bulan sekali kepala daerah di DAS Citarum dipertemukan karena suatu hari kalau sudah transisi atau ketika Perpres 15/2028 berakhir mereka harus dilatih memimpin organisasi multitakeholeder,” ujarnya.
Sementara itu, pada pengantar Rakor Ridwan menyampaikan indeks kualitas air (IKA) Citarum masih cemar ringan, hasil tersebut tetap jadi lompatan signifikan di Citarum yang semula termasuk katagori cemar berat dengan IKA 33,43 poin. Sementara di akhir program ditargetkan nilai IKA di Citarum pada 2025 mencapai angka 60 poin.
Sementara itu, Pangdam III Siliwangi selalu Wakil Dansatgas Citarum Bidang Ekosistem Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo mengatakan, banyak inovasi yang telah diterapkan di Citarum termasuk buatan dari Kodam III Siliwangi di bawah kepemimpinannnya. Selain BIOS 44 yang bermanfaat menyuburkan lahan, pihaknya tengah mengembangkan water treatment dan yang terbaru tengah membangun sistem pengawasan melalui drone dengan cakupan yang lebih luas. (*)
No Comment