dr. Elfrida Panggabean, dokter patologi klinik di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Kota Bandung menuturkan, ada suatu faktor yang bisa menyebarkan penyakit yang bebas salah satunya adalah sampah.
Di dalam sampah terdapat makhluk hidup yang mengurai baik bakteri ataupun yang merusak seperti tikus, kemudian ada kecoa, ada semut dan semua faktor-faktor seperti nyamuk, lalat yang turut berperan. Mereka adalah Factor atau jadi suatu transport suatu agen penyakit kepada yang akan dibuat sakit.
“Entah yang sakit itu binatang atau manusia, tapi siklus kehidupan itu seperti itu, untuk mengerti suatu penyakit bagaimana, kita harus mengerti dulu mahluk hidup itu ada keinginan untuk survive untuk bertahan di dalam lingkungan hidup. Untuk apa? supaya menjaga diri tidak terdampak oleh hal-hal yang tidak diharapkan,”kata dia dikutip pada Webinar “Awareness Waste Management” yang diselenggarakan Dinas Lingkungan Hidup Jabar dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2022 pekan lalu.
“Jadi setiap mahluk hidup pasti tidak ingin sakit, tidak ingin mati, apalagi sakitnya itu menyebabkan meninggal. Jadi prinsipnya itu seperti itu. Jadi kita kenal dulu bakteri. Kenapa sih harus ada dia untuk mengurai. Kenapa harus hidup? karena memang dia ada perannya juga,” ujarnya melanjutkan.
Walaupun ada bakteri yang tidak menguntungkan sehingga menimbulkan penyakit. Ada yang juga merugikan menyebabkan penyakit.
Selanjutnya, kata dia, umumnya sampah itu mengandung bahan-bahan yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan manusia terutama adalah sampah yang tidak dikelola dengan baik tidak ditangani dengan baik.
“Sampah itu ada yang bahkan seperti limbah dari pabrik itu bisa merusak lingkungan dan sudah merusak lingkungan, secara tidak langsung akan menyebabkan sakit juga, baik melalui keracunan yang bertahun-tahun misalnya, menyebabkan kanker dan sebagainya.”ucap dia.
“Jadi memang betul dari tema pada Hari Peduli Sampah Nasional hari ini, ada risiko bahwa sampah ini bisa menjadi suatu faktor yang membuat penularan penyakit itu kepada masyarakat di lingkungan,”katanya menambahkan.(a)
No Comment