Pada kegiatan, hadir Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana bersama dengan Dansektor 22 Satgas Citarum Harum, Kolonel Inf Eppy Gustiawan, Kepala Dinas, dan Aparat Kewilayahan.
Dansektor 22 Satgas Citarum Harum, Kolonel Inf Eppy Gustiawan mengungkapkan, sebelumnya satgas telah mengangkat sedimentasi di sungai Cipamokolan
“Tadinya kedalaman 2-3 meter, sekarang sudah 10 meter. Kita laksanakan kegiatan penghijauan. Nanti mendekati musim penghujan tinggal proses pertumbuhan,” katanya dikutip dari keterangan Humas Kota Bandung.
“Penghijauan bertujuan menjaga sungai, kirmirnya, dan salah satu fungsi ketahanan pangan juga di wilayah ini,” lanjutnya.
Sejumlah pohon yang ditaman di antaranya nangka, mangga, lengkeng, pete, termasuk vetiver untuk menahan sedimentasi.
“Saya berharap dengan adanya penanaman atau penghijauan ini menjadi suatu lokasi ketahanan pangan untuk wilayah, untuk masyarakat juga,” katanya.
“Dalam kurun waktu 1-2 tahun, kalau memang ini hidup semua, tentunya menjadi wisata argobuah di wilayah ini,” harapnya.
Selain di kawasan tersebut, Eppy mengatakan, Satgas juga telah menormalisasi Sungai Cipamokolan wilayah Arcamanik dan Antapani.
Termasuk Sungai Cidurian yang dilanjutkan ke kawasan Bandung Utara terkait penanaman pohon.
“Kita pun berkolaborasi dengan DPU terkait aturan perawatan sungai. DKPP terkait tanaman penghijauan dan buahnya, DLHK terkait pencemaran di wilayah aliran sungai, dan BBWS dari penataan normalisasi sungai ini, semua saling terkait,” katanya
Sementara itu Yana menuturkan, penanaman pohon di sempadan Sungai Cipamokolan ini bisa dilakukan setelah ada normalisasi.
“Kita tananami pohon-pohon produktif dan vetiver agar bisa membantu fungsi Sungai Cipamokolan ini kembali baik,” katanya usai penanaman pohon.
“Termasuk kita terus membersihkan sedimen, sehingga fungsi dan terjadi normalisasi. Hasilnya (dari pohon produktif), silahkan saja dimanfaatkan sama masayarakat, kita titip dipelihara,”ucapnya.(*)
No Comment